UJI ANTAGONISME BEBERAPA CENDAWAN ENDOFIT ASAL BAWANG MERAH (Allium ascalanicum L.) TERHADAP Fusarium oxysporum f.sp cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER


NURJANNA, NURJANNA (2021) UJI ANTAGONISME BEBERAPA CENDAWAN ENDOFIT ASAL BAWANG MERAH (Allium ascalanicum L.) TERHADAP Fusarium oxysporum f.sp cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011171338_skripsi_01-10-2021 cover1.jpg

Download (226kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011171338_skripsi_01-10-2021 Bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011171338_skripsi_01-10-2021 Dapus-lamp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011171338_skripsi_01-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

NURJANNA (G011171338) “Uji Antagonisme Beberapa Cendawan Endofit Asal Bawang Merah (Allium ascalanicum L.) Terhadap Fusarium oxysporum f.sp cepae Penyebab Penyakit Moler” (di bawah bimbingan Prof.Dr.Ir. ADE ROSMANA, M.Sc dan MUHAMMAD JUNAID, SP., MP., P.hD)
Bawang merah yang terserang penyakit dapat menurunkan kualitas dan kuantitas Penyakit yang menyerang tanaman bawang merah salah satunya yaitu penyakit moler yang disebabkan cendawan Fusarium oxysporum f.sp cepae. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu pengendalian hayati dengan memanfaatkan cendawan endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat beberapa cendawan endofit asal bawang merah terhadap F.oxysporum f.sp cepae. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini berlangsung dari bulan September 2020 sampai dengan April 2021. Tahapan penelitian ini yaitu isolasi dari umbi, akar dan daun asal bawang merah dan uji antagonis metode dual culture dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian ini didapat 9 isolat cendawan endofit yang berasal dari tanaman bawang merah yang sehat dan cendawan patogen yang berasal dari bawang merah yang bergejala moler. 2 isolat yang teridentifikasi bergenus Asperigillus dan 1 isolat yang bergenus Gliocladium, sedangkan 6 isolat yang tidak teridentifikasi. Isolat 2 memiliki daya hambat paling tinggi di antara 9 isolat, dengan daya hambat 58,3% yang bergenus Gliocladium. Interaksi mekanisme antagonis isolat ini yaitu kompetisi dan hiperparasitisme. Sedangkan isolat 1 dan 3 mekanisme antagonis yaitu antibiosis, kompetisi dan hiperparasitisme.
Kata Kunci : Endofit, Fusarium oxysporum f.sp cepae, Gliocladium, Penyakit Moler

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Oct 2021 03:54
Last Modified: 26 Oct 2021 03:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9231

Actions (login required)

View Item
View Item