UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP PERTUMBUHAN PATOGEN Lasiodiplodia theobromae SECARA IN VITRO

RIDHA MEILYANA (G011171323) “Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Pertumbuhan Patogen Lasiodiplodia theobromae Secara In Vitro” Dibimbing Oleh Prof. Dr. Ir. ADE ROSMANA, M.Sc dan ASMAN, S.P., M.P
Lasiodiplodia theobromae merupakan cendawan kosmopolitan. Patogen ini dapat menyebabkan penyakit pada tanaman berkayu termasuk buah-buahan. Salah satu penyakit penting yang diakibatkan oleh patogen ini yaitu penyakit dieback pada tanaman kakao. Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.) telah dikenal sebagai tumbuhan obat. Bagian tanaman mengkudu yang memiliki efek anti jamur adalah daunnya karena mengandung antrakuinon. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak daun mengkudu dengan metode dekokta dan menentukan konsentrasi hambatannya terhadap patogen Lasiodiplodia theobromae. Serta mengetahui efektivitas penggabungan antara ekstrak daun mengkudu dengan cendawan antagonis Trichoderma sp. dalam menekan pertumbuhan Lasiodiplodia theobromae. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Subjek penelitian ini ialah daun mengkudu yang diekstraksi dengan metode dekokta. Aktivitas antifungi ditentukan melalui penumbuhan patogen pada media campuran ekstrak dengan media PDA serta uji antagonis yang dilakukan di media ekstrak dengan memafaatkan cendawan Trichoderma sp. Hasil dari penelitian didapatkan konsentrasi 40% ekstrak daun mengkudu basah mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan patogen Lasiodiplodia theobromae. Penggabungan antara ekstrak daun mengkudu dan cendawan antagonis Trichoderma sp. tidak menunjukkan asosiasi yang baik dikarenkan pertumbuhan Trichoderma sp. juga mengalami penghambatan.
Kata Kunci: Lasiodiplodia theobromae, mengkudu, ekstrak, Trichoderma sp.