Tenriajeng, Dewi Sartika (2021) Massima Galung : Satu Mekanisme Jaminan Sosial Tradisional Pada Komunitas Petani di Kelurahan Salokaraja Kabupaten Soppeng. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
E042171002_tesis_08-10-2021 cover1.png
Download (95kB) | Preview
E042171002_tesis_08-10-2021 1-2.pdf
Download (1MB)
E042171002_tesis_08-10-2021 dp.pdf
Download (1MB)
E042171002_tesis_08-10-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan memaparkan cara-cara passima (petani penggarap) mendapatkan hak untuk massima galung dari punna galung (pemilik sawah), serta hal-hal yang mempengaruhi terjadinya kesepakatan diantara kedua belah pihak. Hal-hal tersebut mencakup proses-proses passima mendapatkan hak massima galung, pengaruh penggunaan teknologi, hal-hal yang menjadi penyebab hilangnya hak massima galung, fungsi massima galung, dan sistem norma yang berlaku pada komunitas ini.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data-data di atas adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, observasi partisipan, dan wawancara langsung. Studi kepustakaan yaitu mengumpulkan beberapa informasi yang bersumber dari penelitian terdahulu, pendapat para ahli, dan topik lainnya yang relevan seperti skripsi, tesis, disertasi, buku-buku, internet, pengetahuan masyarakat, dan sumber lainnya. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan. Penulis melakukan observasi dengan turut serta mengamati, melihat, dan mendengarkan hal-hal yang dilakukan dan dituturkan oleh informan dan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara memperoleh hak massima galung terbagi menjadi dua, yaitu punna galung yang menawarkan kepada passima atau passima yang meminta kepada punna galung. Adapun pengaruh penggunaan teknologi modern dalam pertanian bagi petani kecil yaitu pada teknologi tertentu memudahkan kerja mereka, di lain sisi sulit untuk diakses atau kadang-kadang membutuhkan biaya yang tinggi. Walaupun permasalahan-permasalahan di atas telah teratasi. Namun, hal-hal lain dapat menjadi penyebab hilangnya hak massima galung. Pelaksanaan massima galung tidak dijalankan begitu saja, tetapi ada sistem norma di antara kedua belah pihak. Aturan-aturan tersebut ada yang bersifat turun-temurun telah diberlakukan demikian dan ada pula yang seiring perkembangan zaman mengalami pergerseran atau perubahan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 06:04 |
Last Modified: | 08 Nov 2021 06:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9181 |