ISBACH, INDINA DWINOVIZA DELAPUTRI (2013) GAMBARAN STATUS GIZI ANAK JALANAN DI KOTA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
indinadwin-1675-1-13-indin-1 Cover1.jpg
Download (190kB) | Preview
indinadwin-1675-1-13-indin-1 1-2.pdf
Download (589kB)
indinadwin-1675-1-13-indin-1 dapus-lam.pdf
Download (744kB)
indinadwin-1675-1-13-indin-1.pdf
Restricted to Registered users only
Download (965kB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Indina Dwinoviza Delaputri Isbach
“Gambaran Status Gizi Anak Jalanan di Kota Makassar”
(x + 76 HALAMAN + 19 TABEL + 3 GAMBAR + 9 LAMPIRAN)
Anak jalanan telah menjadi fenomena di era globalisasi ini. Pada tahun 2011
jumlah anak jalanan di Kota Makassar mengalami peningkatan sebesar 918 anak dan
tahun 2012 menjadi 990 anak. Anak jalanan merupakan kelompok berisiko
mengalami gangguan gizi. Setengah dari seluruh anak di India menderita malnutrisi,
dan proporsinya jauh lebih tinggi pada anak jalanan. Di Kediri sebesar 33% anak
jalanan masih kekurangan kebutuhan nutrisi dan 40% anak jalanan memiliki status
gizi kurang. Di Semarang, prevalensi gizi kurang anak jalanan cukup tinggi yaitu
sebesar 30% anak jalanan mengalami underweight.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan tujuan untuk
mengetahui gambaran status gizi anak jalanan di Kota Makassar. Penelitian ini
dilakukan di sejumlah titik lokasi di Kota Makassar. Sampel penelitian ini adalah
anak jalanan yang berusia 10-19 tahun sebesar 277 orang. Metode pengambilan
sampel menggunakan teknik non-random sampling secara accidental sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak jalanan pada kelompok umur
10-13 tahun lebih banyak yang berstatus gizi gemuk yaitu sebesar 100%, menurut
jenis kelamin laki-laki lebih banyak yang berstatus gizi sangat kurus yaitu sebesar
94,7%, menurut tempat tinggal yang tinggal bersama orang tua 100% berstatus gizi
gemuk. Sebesar 63,2% anak jalanan yang menghabiskan waktunya 4-8 jam per hari
di jalan berstatus gizi sangat kurus. Anak jalanan yang tidak memiliki riwayat
penyakit lebih banyak yang berstatus gizi sangat gemuk sebesar 80%, menurut
aktivitas fisik sedang 100% memiliki status gizi gemuk dan sangat gemuk. Menurut
pola konsumsi kurang lebih banyak yang memiliki status gizi gemuk yaitu sebesar
78,6%, yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan baik lebih banyak
yang memiliki status gizi kurus yaitu sebesar 77,8%. Penelitian ini menyarankan
Rumah singgah bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan diharapkan
dapat memberikan sosialisasi mengenai gizi dan pelayanan kesehatan kepada anak
jalanan agar mereka mengerti tentang makanan bergizi, pola makan yang sehat,
pelayanan kesehatan dan program-program pemerintah khusus di bidang pelayanan
kesehatan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 05:30 |
Last Modified: | 08 Nov 2021 05:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9142 |