FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CHRISTINA MARTHA TIAHAHU KOTA AMBON TAHUN 2013

ABSTRAK
HELENA E SAHUSILAWANE
“FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0 – 6
BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CHRISTINA MARTHA TIAHAHU KOTA
AMBON TAHUN 2013”
(xvi + 139 halaman + 27 tabel+lampiran)
Latar belakang : PASI merupakan makanan Pengganti Air Susu Ibu atau yang juga dikenal
dengan nama susu bayi atau susu formula (Permenkes RI, 2012) yang diberikan kepada bayi di
atas usia 6 bulan. PASI merupakan makanan atau minuman yang diberikan untuk memenuhi
kebutuhan gizi bayi jika ASI tidak lagi mencukupi. Pemberian PASI yang dilakukan oleh para Ibu
yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Christina Martha Tiahahu bertolak belakang dari
pengertian PASI, pada umur dibawah 6 bulan PASI sudah diberikan kepada bayi untuk memenuhi
kebutuhan gizi bayi. Hal ini menyebabkan pemberian ASI eksklusif di Propinsi Maluku sangat
jauh dari yang diharapkan. Cakupan Pemberian ASI di Propinsi Maluku Khususnya pada
Puskesmas Christina Martha Tiahahu hanya mencapai 4,7%.
Tujuan : Mengetahui faktor yang mempengaruhi pemberian PASI pada bayi usia 0 – 6 bulan di
wilayah kerja Puskesmas Christina Martha Tiahahu Kota Ambon Tahun 2013.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional
Study. Populasi penelitian ini adalah bayi usia 7 – 11 bulan sebanyak 240 orang. Sampel diambil
dengan teknik Systematic Random Sampling sebanyak 54 orang. Variabel independen adalah
faktor yang mempengaruhi pemberian PASI yaitu pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, estetika,
mastitis, dukungan keluarga, dukungan lingkungan masyarakat, paparan media, penyuluhan, dan
variabel dependen adalah Pemberian PASI. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Propinsi Maluku
Bidang Pelayanan Kesehatan tahun 2011 dan 2012, Profil Dinas Kesehatan Kota Ambon tahun
2011 dan Laporan Tahunan Puskesmas Christina Martha Tiahahu tahun 2011 serta buku register
bayi. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan contingency coefficient dengan α 0,05.
Hasil : Hasil penelitian bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,039),
mastitis (p=0,017), dukungan keluarga (p=0,021), dukungan lingkungan masyarakat (p=0.039),
paparan media (p=0.048), penyuluhan (p=0,017) dengan pemberian PASI, sedangkan pendidikan,
pekerjaan dan estetika tidak ada hubungan dengan pemberian PASI. Hasil penelitian multivariate,
paparan media merupakan faktor yang paling dominan terhadap pemberian PASI dengan nilai
Wald = 4,980.
Saran : perlu ditingkatkan pengetahuan ibu tentang PASI dan mastitis, petugas kesehatan
disarankan memberi penyuluhan bukan hanya kepada ibu saja tetapi kepada semua lapisan
masyarakat, perlunya dukungan Pemerintah untuk membatasi produk-produk susu formula di
sarana kesehatan.