EVALUASI KERAGAAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L) ASAL SOMATIC EMBRIOGENESIS (SE) DI KABUPATEN PINRANG


NAHRUDDIN, NAHRUDDIN A. (2013) EVALUASI KERAGAAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L) ASAL SOMATIC EMBRIOGENESIS (SE) DI KABUPATEN PINRANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
nahruddina-1502-1-13-nahru-2 1-2.pdf

Download (160kB)
[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
nahruddina-1502-1-13-nahru-2 cover.jpg

Download (168kB) | Preview
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
nahruddina-1502-1-13-nahru-2 dapus-lam.pdf

Download (14MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
nahruddina-1502-1-13-nahru-2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Batulappa, kecamatan
Duampanua dan kecamatan Paleteang kabupaten Pinrang, berlangsung pada bulan
Maret – April 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan
tanaman kakao asal Somatic Embriogenesis (SE) hasil peremajaan periode tahun
2010 yang tersebar di 3 (tiga) kecamatan pengembangan kakao di Kabupaten
Pinrang. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survey kepada petani kebun
kakao penerima bibit SE serta observasi lapangan dengan mengamati kondisi
tanaman seperti pertumbuhan tinggi tanaman, tinggi jorket, diameter lilit batang,
Kondisi tanaman sedang berbunga dan berbuah dan kondisi kebun dilapangan
meliputi sanitasi lingkungan, pemeliharaan tanaman ataupun pemangkasan,
pemupukan dan kondisi penaung serta serangan penyakit pembuluh kayu
(Vascular Streak Dieback). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tinggi
tanaman berada pada kondisi tinggi tanaman normal. Tinggi jorket tanaman kakao
dilapangan sangatlah beragam, keberagaman ini disebabkan oleh faktor
lingkungan seperti penggunaan penaung dan kebun tanpa naungan. Rata-rata lilit
batang tanaman berada diatas kondisi rata-rata lilit batang normal lingkar batang
tanaman kakao lindak umur 3 tahun. Persentase tanaman tegak lebih besar
dibandingkan tanaman kakao dengan kategori miring dan miring berat. Terdapat
keberagaman tanaman berbunga dan keberagaman tanaman berbuah. Serangan
infeksi VSD kategori berat banyak ditemukan di kecamatan Batulappa kemudian
di Duampanua serta kecamatan Paleteang. Sebaiknya petani lebih memperhatikan
kondisi lingkungan kebun, serta aspek buidayanya, baik dari segi pemangkasan
tanaman kakao, pengelolaan tanaman naungan yang baik, pemupukan yang
berimbang dan sanitasi lingkungan kebun, serta apabila terlihat gejala ketegakan
tanaman asal bibit SE ini mulai rapuh (miring) agar segera ditangani dengan
pemberian penopang. Kontrol pemerintah daerah setempat khususnya dinas
Perkebunan agar lebih diintensifkan agar pencapaian produktifitas kakao yang
diharapkan dapat tercapai, terutama pentingnya analisis kebutuhan pupuk pada
tiap lokasi kebun petani sehingga pemanfaatan pupuk lebih efisien serta kondisi
keseimbangan lingkungan terjaga

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 08 Nov 2021 01:26
Last Modified: 08 Nov 2021 01:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9079

Actions (login required)

View Item
View Item