PENGARUH KEBIASAAN MENYIRIH PADA ANAK TERHADAP KESEHATAN RONGGA MULUT

Latar belakang: Masyarakat Indonesia sejak lama mengenal perilaku menyirih. Kepercayaan tentang khasiat menyirih bagi keehatan gigi dan mulut, membuat masyarakat cenderung tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik. Sebenarnya dari segi kesehatan, menyirih dapat berdampak negative bagi kesehatan gigi dan mulut, seperti mempercepat terjadinya karies pada gigi, kerusakan pada jaringan periodontal, sub mucous fibrosis dan yang paling berbahaya adalah menyirih dapat menimbulkann kanker pada mulut karena sugi sirih dan bahan-bahan lainnya mampu menghasilkan sel-sel yang mampu bermutasi, Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh menyirih terhadap kesehatan rongga mulut pada anak. Metode: kajian meliputi 9 literatur dengan melakukan penelusurani beberapa sumber pustaka berkaitan dengan topik .. Kemudian menggunakan tabel untuk sintesis informasi dari literatur yang akan dijadikan sebagai acuan. Setelah itu menganalisis tiap literatur yang telah dijadikan sebagai acuan. Hasil dan kesimpulan: kebiasaan menyirih dapat berpengaruh terhadap terjadinya kelainan rongga mulut seperti karies, penyakit periodontal, lesi mukosa oral (betel chewer mucosa,oral submucous fibrosis , oral leucoplakia) dan kanker mulut. Durasi dan frekuensidari kegiatan menyirih sangat berpengaruh terhadap kelainan-kelainan yang di alami pada rongga mulut. Bahan menyirih yang dilakukan seperti sirih, buah pinang dan kapur memiliki efek yang positif. Tetapi jika dilakukan untuk kegiatan menyirih maka akan mendapat efek negatif yang didukung dengan durasi dan frekuensi dari kegiatan tersebut.