ANALISIS KUALITAS UDARA UNTUK PARAMETER NH3 PADA JALAN TOL DI KOTA MAKASSAR

AFIFAH AZZAHRA ZAFANY. Analisis Kualitas Udara untuk Parameter NH3 pada Jalan Tol di Kota Makassar (dibimbing oleh Muhammad Isran Ramli dan Nurul Masyiah Rani)
Jalan Tol menjadi jalan alternatif yang umum di gunakan di daerah perkotaan untuk menghindari kemacetan pada jalan arteri akibat peningkatan jumlah kendaraan pada jam puncak seperti pada pagi dan sore hari. Dengan adanya Tol Layang sebagai ikon baru di Kota Makassar semakin meningkatkan minat masyarakat untuk memilih melintas di Jalan Tol. Keadaan ini menyebabkan perubahan volume kendaraan yang pada jumlah emisi kendaraan yang melintas sepanjang jalan tol. Amonia (NH3) merupakan senyawa yang juga dihasilkan oleh emisi kendaraan selain CO, Nox, SOx maupun senyawa lain, namun hal ini belum banyak di teliti karena pada umumnya NH3 banyak di hasilkan dari proses biologis di tanah serta pengolahan limbah pabrik. NH3 menjadi penting untuk diketahui jumlahnya pada udara ambien karena ketika amonia memasuki atmosfer dan bergabung dengan polutan utama maka akan membentuk PM 2,5 yang jika terhirup kedalam paru-paru akan meingkatkan risiko penyakit pada saluran pernapasan bagian bawah.
Penelitian dilakukan di 9 titik pada Jalan Tol Makassar diantaranya 3 titik pada Jalan Tol Reformasi dan 6 titik di Jalan Tol Ir. Sutami. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat konsentrasi NH3 di udara ambien berdasarkan pengukuran langsung menggunakan impinger sesuai SNI 19-7119.1-2005 serta menganalisis pola sebaran polutan menggunakan software AERMOD.
Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi polutan NH3 pada Jalan Tol Makassar berkisar antara 2.84 μg/Nm3 – 8.09 μg/Nm3. Sedangkan hasil pemodelan dispersi NH3 menunjukkan konsentrasi diantara 1.55 μg/Nm3 – 13.3 μg/Nm3. Tingkat konsentrasi Amonia (NH3) tersebut masih berada dibawah nilai ambang batas yang di persyaratkan National Ambient Air Quality Standars yaitu 400 μg/Nm3
Keywords : Amonia, Jalan Tol, Air Sampling Impinger, AERMOD