ANALISIS SPASIAL KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TURIKALE TAHUN 2019

DBD adalah salah satu penyakit tular vektor yang saat ini menjadi penyakit endemis di berbagai wilayah, salah satunya di wilayah kerja Puskesmas Turikale. Selama beberapa tahun terakhir dengan pesatnya perkembangan Sistem Informasi Geografis (SIG), analisis spasial dengan SIG berguna untuk mengetahui bagaimana pola penyebaran suatu penyakit yang terjadi di suatu wilayah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Turikale tahun 2019. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan ecological study untuk memperoleh gambaran mengenai pola penyebaran dan faktor-faktor yang berkaitan dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Turikale pada tingkat populasi. Populasi sekaligus sampel dalam peneltian ini adalah 34 lingkungan dari 7 kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Turikale. Pengambilan titik koordinat dilakukan dengan menggunakan GPS essential kemudian dituangkan dalam bentuk peta dengan menggunakan QGIS 3.10. Analisis univariat dilakukan dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola penyebaran kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Turikale berpola mengelompok atau clustered dengan nilai NNI 0,52 dan membentuk hot spot di beberapa lokasi. Kejadian DBD terbanyak di Kelurahan Adatongeng. Kejadian DBD juga cenderung terjadi pada perempuan dan pada kelompok umur 5-14 Tahun. Sebagian besar kelurahan dan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Turikale memiliki kepadatan penduduk sedang, ABJ rendah (