PENENTUAN JALUR DAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA BENCANA TSUNAMI PADA KAWASAN PESISIR KABUPATEN JENEPONTO (STUDI KASUS: KECAMATAN BINAMU)

Berdasarkan Kajian Risiko Bencana Tsunami tahun 2011 oleh BNPB dan RTRW Kabupaten Jeneponto tahun 2012-2031 menuliskan bahwa Kabupaten Jeneponto adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki resiko tinggi bencana alam tsunami yang berpotensi mempunyai tinggi maksimum air tsunami yaitu 12 meter dan waktu kedatangan 35 menit. Penelitian ini bertujuan memetakan lokasi tempat evakuasi sementara (TES) dan jalur evakuasi di kawasan rawan bencana tsunami untuk menjadi salah satu langkah mitigasi bencana tsunami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, analisis spasial, analisis deskriptif melaui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis spasial yang digunakan adalah analisis least cost path dan cost weighted distance untuk menentukan potensi lokasi TES dan jalur evakuasi bencana. Analisis tersebut menentukan jalur evakuasi paling optimal (waktu dan jarak) dari daerah rawan tsunami menuju ke lokasi tempat evakuasi sementara (TES).Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, tinjauan pustaka, dan observasi lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan hasil pemetaan zona ancaman bencana tsunami adalah sebanyak empat kelurahan berada ke dalam zona rawan yang berpotensi terendam tsunami. Bangunan umum yang menjadi usulan lokasi TES tidak memenuhi kriteria standar ketinggian bangunan berdasarkan lokasi keberadaan TES pada daerah inundasi. Sedangkan Jalur yang diperoleh dari metode analisis least cost path mayoritas menunjukkan menunjukkan jalur yang melalui jalan.
Kata kunci: Tsunami, TES Tsunami, Jalur Evakuasi, Least Cost Path, Cost Weighted Distance