ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN PEMODELAN NUMERIK MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (Studi Kasus: Lereng Jalan Poros Trans-Sulawesi, Desa Tamboo, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo)


ARIRUPA, GABRIEL (2021) ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN PEMODELAN NUMERIK MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (Studi Kasus: Lereng Jalan Poros Trans-Sulawesi, Desa Tamboo, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D62116310_skripsi_01-10-2021 Cover1.jpg

Download (283kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D62116310_skripsi_01-10-2021 Bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D62116310_skripsi_01-10-2021 Dapus-lamp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D62116310_skripsi_01-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Kestabilan suatu lereng dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain geometri lereng, kehadiran bidang diskontinu, kondisi air tanah, dan faktor luar, seperti getaran akibat aktivitas pada lereng atau sekitarnya. Lokasi penelitian adalah lereng yang berada di jalan trans-Sulawesi di desa tamboo, provinsi Gorontalo, yang dipengaruhi oleh getaran dari aktivitas transprotasi. Penelitian dilakukan pada 2 lereng berbeda pada lokasi penelitian yakni lereng A dan B. Tujuan dilakukannya penelitian ini, adalah untuk mengetahui potensi arah dan jenis longsoran, nilai kualitas massa batuan, dan nilai kemantapan lereng penelitian. Metode yang digunakan dalam penentuan jenis dan arah longsoran pada dinding lereng yaitu analisis kinematika. Dalam Penentuan kualitas massa batuan pada lereng menggunakan metode Rock Mass Rating (RMR), selanjutnya nilai RMR digunakan untuk menjadi salah satu parameter acuan dalam penentuan tingkat kestabilan lereng menggunakan metode Slope Mass Rating (SMR). Setelah itu untuk menentukan nilai kestabilan lereng di lokasi penelitian, digunakan metode elemen hingga. Berdasarkan analisis kinematika potensi longsoran yang dapat terjadi pada lereng A dan B adalah longsoran baji dengan arah N143°E pada lereng A sedangkan lereng B N132°E dan probabilitas longsoran sebesar 32,19% pada lereng A dan 17,16% pada lereng B. Nilai RMR pada lereng A adalah 48 dan pada lereng B adalah 68. Nilai SMR lereng A adalah 40,35 yang diklasifikasikan ke dalam lereng kelas III dengan deskripsi sebagian lereng stabil dan nilai SMR lereng B adalah 67,1 yang diklasifikasikan ke dalam lereng kelas II dengan deskripsi lereng stabil. Penentuan nilai-nilai parameter masukan yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pengujian laboratorium yang dilakukan yaitu, uji sifat fisik, uji kuat tekan uniaksial, dan uji geser langsung. Berdasarkan pemodelan tersebut, nilai kritis Strenght Reduction Factor (SRF) lereng A sebesar 0,43 dengan besar perpindahan 0,035 meter, sedangkan Nilai kritis SRF lereng B sebesar 1,73, dengan besar perpindahan 0,024 meter.
Kata kunci: Kestabilan lereng, Slope Mass Rating, analisis kinematika, metode elemen hingga, Strenght Reduction Factor.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 04 Nov 2021 07:48
Last Modified: 04 Nov 2021 07:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8837

Actions (login required)

View Item
View Item