PREVALENSI DRY SOCKET PASCA PENCABUTAN GIGI PADA BAGIAN BEDAH MULUT DI RUMAH SAKIT GIGI & MULUT DRG. HALIMAH DG SIKATI FKG UNHAS, MAKASSAR


Sahir, Muhammad Yusran (2012) PREVALENSI DRY SOCKET PASCA PENCABUTAN GIGI PADA BAGIAN BEDAH MULUT DI RUMAH SAKIT GIGI & MULUT DRG. HALIMAH DG SIKATI FKG UNHAS, MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
muhammadyu-1340-1-12-muha-r cover.jpg

Download (286kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
muhammadyu-1340-1-12-muha-r 1-2.pdf

Download (409kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
muhammadyu-1340-1-12-muha-r dapus-lam.pdf

Download (166kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
muhammadyu-1340-1-12-muha-r.pdf
Restricted to Registered users only

Download (569kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Tujuan : Untuk mengetahui kejadian dry socket pasca pencabutan gigi di Oral
Bedah di Rumah Sakit Gigi Drg. Halimah Dg Sikati FKG UNHAS.
Metode dan Bahan : Mengambil data pasien dari status kartu (no kartu,
nama, alamat, diagnosis, pencabutan gigi, dan anestesi) dan minta no. telp / hp
yang bisa dijangkau. kemudian beri tahu pasien bahwa 3 hari kemudian saya akan menelepon Anda untuk
menanyakan kondisi bekas cabut gigi masih perih/bengkak atau tidak.
kemudian hubungi pasien 3 hari setelah pencabutan gigi untuk menanyakan kondisi gigi
bekas luka ekstraksi.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh sebanyak 21 kasus
ekstraksi soket kering dari 172 pasien. Prevalensi puncak dry socket ada di
kelompok usia 26 hingga 35 tahun dan 17,6% (6 hingga 34 pencabutan gigi dry socket)
dibandingkan dengan 13,3% (6 hingga 45 pencabutan gigi soket kering) pada pasien yang berusia
berkisar antara 36-45 tahun dan 7,6% (5 hingga 66 pencabutan gigi soket kering) pada pasien
berusia 46-60 tahun. Sedangkan pada pasien usia 16-25 tahun adalah 14,8% (4 sampai 27 kering).
pencabutan gigi soket). Jumlah pasien laki-laki sebanyak 44 orang
mereka pasien perempuan, sedangkan sebanyak 128 orang. Prevalensi soket kering
pada pasien wanita adalah 13,3% (17 soket kering dalam 128 ekstraksi) dibandingkan dengan
9,1% (4 hingga 44 pencabutan gigi soket kering) pada pasien pria. Jika dilihat dari
keadaan anatomi, terdapat 7 dari 86 kasus dry socket pada gigi rahang atas
ekstraksi dibandingkan dengan 14 dari 86 kasus soket kering pada gigi rahang bawah
ekstraksi. Prevalensi dry socket adalah 8,1% dari 86 gigi rahang atas
ekstraksi dan rahang bawah 16,2% dari 86 ekstraksi. Pasien dikelompokkan menjadi
kasus pencabutan gigi tunggal (142) dan kasus pencabutan lebih dari satu gigi (30).
Prevalensi dry socket pada kelompok pertama adalah 13,4% (19 dari 142), sedangkan pada kelompok pertama adalah 13,4% (19 dari 142)
kelompok kedua 6,7% (2 dari 30)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 04 Nov 2021 00:55
Last Modified: 04 Nov 2021 00:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8759

Actions (login required)

View Item
View Item