ANALISIS PENDAPATAN POLA HUBUNGAN KERJA DAN SISTEM BAGI HASIL NELAYAN TELUR IKAN TERBANG (PA’TORANI) DI DESA PAMBUSUANG KECAMATAN BALANIPA KABUPATEN POLMAN

ABSTRAK
Muh.Tahir. L241 08 004. Analisis Pendapatan, Pola Hubungan Kerja dan
Sistem Bagi Hasil Nelayan Telur Ikan terbang (Pa’torani) di Desa
Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polman dibawah bimbingan
Djumran Yusuf sebagai pembimbing Utama dan Hamzah sebagai
Pembimbing Anggota.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Nopember sampai Desember
2012 di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polman yang
bertujuan (1). Mengetahui tingkat keuntungan usaha penangkapan telur ikan
terbang di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polman, (2).
Mengetahui pola interaksi anatara ponggawa dan sawi dalam persiapan
penagkapan sampai pada proses pemasaran hasil tangkapan telur ikan terbang
di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polman, (4). Mengetahui
sistem bagi hasil yang diterapkan di Desa Pambuang antara ponggawa dan
sawi. Dilihat dari segi pengumpulan data, penelitian ini dapat dimasukkan
kedalam penelitian survey, dimana responden yang dijadikan sampel.
Populasi adalah seluruh nalayan ikan terbang yang ada dilokasi
penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik Cluster Random Sampling melalui pengelompokan responden
berdasarkan tingkatan kerja dengan pertimbangan bahwa responden yang
dimaksud dapat memberikan keterwakilan informasi berdasarkan masalah yang
dikaji dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa aktifitas penangkapan telur ikan
terbang membantu masyarakat dari segi peningkatan pendapatan yaitu
24.047.291/orang dalam semusim, hubungan interaksi antara ponggawa dan
sawi di Desa Pambusuang terjalin sangat kuat karena masing-masing saling
membutuhkan dan menguntungkan (simbiosis mutualisme),sistem bagi hasil
yang diterapkan pada nelayan telur ikan terbang di Desa pambusuang yaitu
sistem bagi hasil berdasarkan asas kekeluargaan dengan ketentuan pembagian
hasil antara lain ; kapal satu bagian,mesin satu bagian ( apabila menggunakan
dua buah mesin mendapatkan satu setengah bagian atau 1,5 bagian, apabila
menggunakan tiga buah mesin maka mendapatkan dua bagian ), sedangkan
sawi dan ponggawa mendapatkan satu bagian. Apabila kapal dan mesin yang
digunakan milik ponggawa maka ponggawa berhak atas bagian dari kapal dan
mesin.