Pemanfaatan Biokompos dan Pemberian Pupuk Organik Cair untuk Pertumbuhan Serta Produksi Tanaman Blewah (Cucumis melo var. cantalupensis)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari biokompos yang memiliki kualitas terbaik serta pengaruh pemberian media biokompos dan pupuk organik cair dalam menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman blewah. Penelitian dilaksanakan di Kampong Kopi Bawakaraeng, Dusun Bilaya, Desa Pallantikang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Penelitian ini berlangsung pada bulan Juli sampai November 2020. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari A= tanah : Trichderma kompos (2:1), B= tanah : Trichoderma kompos (2:1) + 50 mL/L POC, C= tanah : Trichoderma kompos (2:1) + 70 mL/L POC, D= tanah : Trichoderma kompos (2:1) + 90 mL/L POC, E= tanah : Mikoriza kompos (2:1), F= tanah : Mikoriza kompos (2:1) + 50 mL/L POC, G= tanah : Mikoriza kompos (2:1) + 70 mL/L POC, H= tanah : Mikoriza kompos (2:1) + 90 mL/L POC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma kompos secara kualitas memiliki kandungan pH (6,74), C-organik (27,93%), Nitrogen (1,15%), C/N-rasio (24), fosfor (0,89%) dan kalium (0,74%) . Sedangkan pada Mikoriza kompos yakni pH (6,82), C-organik (29,03%), Nitrogen (0,88%), C/N-rasio (33%), Fosfor (0,58%) dan Kalium (0,63%). Perlakuan biokompos dan konsentrasi pupuk organik cair pada perlakuan tanah : Trichoderma kompos (2:1) + 70 mL/L POC memberikan hasil tertinggi pada bobot buah (664,2 g) dan tebal daging buah (3,76 cm), konsentrasi perlakuan tanah : Trichoderma kompos (2:1) + 50 mL/L POC memberikan hasil tertinggi pada kandungan brix (5,12%) dan konsentrasi tanah : Mikoriza kompos (2:1) + 70 mL/L POC, memberikan hasil tertinggi pada lingkar buah (38,62 cm).