PENGARUH ADJUVAN VITAMIN C TERHADAP KADAR BRAIN DERIVED NEUROTROPIC FACTOR (BDNF) DAN PERBAIKAN GEJALA NEGATIF PASIEN SKIZOFRENIA


Herwina, Dr. (2021) PENGARUH ADJUVAN VITAMIN C TERHADAP KADAR BRAIN DERIVED NEUROTROPIC FACTOR (BDNF) DAN PERBAIKAN GEJALA NEGATIF PASIEN SKIZOFRENIA. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C106216205_tesis_08-10-2021 cover1.png

Download (158kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C106216205_tesis_08-10-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C106216205_tesis_08-10-2021 dp.pdf

Download (534kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C106216205_tesis_08-10-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan kronis dan berat yang banyak dampak negatif bagi kehidupan penderita dan lingkungannya, terutama pada skizofrenia dengan gejala negatif. Vitamin C merupakan vitamin yang berperan penting dalam melindungi kerusakan akibat radikal bebas di otak, terutama terhadap perbaikan klinis gejala
negatif dan peningkatan kadar BDNF. Vitamin C hadir sebagai salah satu vitamin yang memperbaiki kerusakan otak pada pasien skizofrenia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh adjuvan Vitamin C terhadap kadar BDNF dan perbaikan gejala negatif pasien skizofrenia.
Metode dan Bahan: Penelitian ini terdiri dari 60 pasien skizofrenia, dengan 30 kelompok kontrol dan 27 kelompok perlakuan, dan 3 pasien yang drop out. Metode pemeriksaan sampel yang digunakan ialah ELISA untuk melihat kadar BDNF dan Vitamin C darah sebelum dan sesudah pemberian
vitamin C. Gejala negative diukur dengan menggunakan skor PANSS.
Hasil : Terdapat peningkatan kadar BDNF yang signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol pada minggu 4 dan 8 dengan nilai P <0,05 (nilai P minggu ke-4 = 0,005 dan minggu ke-8= <0,0001) dan perbaikan Skor PANSS untuk gejala negatif pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol pada minggu ke-2, 4, dan
8 dengan nilai P <0,05. (nilai P Minggu ke-2= 0,042, minggu ke-4 dan 8 = <0,0001). Pada kelompok perlakuan terdapat peningkatan kadar vitamin C dalam serum dengan nilai rerata awal = 4,762 dan rerata minggu ke-8= 148,155. Selain itu, terdapat korelasi yang sangat kuat antara peningkatan
kadar BDNF dan perbaikan gejala negatif pada skor PANSS dengan nilai p<0,05 (minggu ke-4 = 0,001 dan minggu ke-8= <0,0001).
Kesimpulan: Pemberian Vitamin C memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kadar BDNF dan perbaikan skor PANSS gejala negatif pada kelompok perlakuan.
Kata Kunci: Vitamin C, BDNF, Gejala Negatif, Skizofreni

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa - Psikiatri
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 03 Nov 2021 01:56
Last Modified: 03 Nov 2021 01:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8623

Actions (login required)

View Item
View Item