Peranan Polimorfisme DRD2/ANKK1 Taq1A dan Masalah Psikososial terhadap Kejadian Skizofrenia Pada Suku Toraja


Parandangi, Dr. Otto (2021) Peranan Polimorfisme DRD2/ANKK1 Taq1A dan Masalah Psikososial terhadap Kejadian Skizofrenia Pada Suku Toraja. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C106216202_tesis_08-10-2021 cover1.png

Download (114kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C106216202_tesis_08-10-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of datar pusaka] Text (datar pusaka)
C106216202_tesis_08-10-2021 dp.pdf

Download (482kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C106216202_tesis_08-10-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Toraja adalah salah satu suku dari 5 suku besar di Provinsi Sulawesi Selatan, di Indonesia dan memiliki angka kejadian Skizofrenia yang tinggi dibandingkan dengan suku-suku lainnya. dan memiliki kebudayaan yang paling berbeda dari suku lainnya. Acara kematian
menjadi kebudayaan yang paling mempengaruhi kehidupan masyarakat toraja, baik dari segi kehidupan kekeluargaan, ekonomi, dan hubungan sosial Suku Toraja. Peranan budaya (masalah psikososial) dan polimorfisme DRD2/ANKK1 Rs 1800497 menjadi salah satu gen yang berperan terjadinya peningkatan kadar dopamin pada penderita Skizofrenia.
Tujuan: Penelitian ini melihat peranan DRD2/ANKK1 Rs 1800497 dan Masalah Psikososial terhadap Kejadian Skizofrenia Suku Toraja. Metode: Penelitian terdiri dari 210 Subjek, yang terdiri dari 70 pasien Skizofrenia, 70 orang sehat Suku Toraja, dan 70 orang sehat suku Non-Toraja. Penelitian ini dilakukan dengan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dan Rumah Sakit Jejaringnya (Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Dadi dan Rumah Sakit Umum Daerah Lakipadada, Tana Toraja). Metode yang digunakan ialah PCR dan RFLP untuk pemeriksaan DRD2/ANKK1 Rs 1800497. Masalah Psikososial dinilai dengan pertanyaan langsung kepada keluarga dan penderita Skizofrenia dan Orang Sehat Suku Toraja. Hasil: Ada perbedaan signifikan pada distribusi genotip pada kelompok penderita skzofrenia dan orang normal Suku Toraja dan Suku Non-Toraja (p<0,05). Perbedaan tersebut telihat pada genotip TT, TC, dan CC. Pada penderita Skizofrenia, jumlah TT = 11 (15,71%), TC = 26 (37,14%),CC = 33 (47,15%). Orang Normal Suku Toraja jumlah TT = 13 (18,57%), TC = 41 (58,57%), dan CC = 16 (22,86%), Orang Normal Suku Non-Toraja, jumlah TT = 10 (14,28%), TC = 41 (58,57%), dan CC = 19 (27,15%). Begitupun dengan Alel T dan C, pada penderita Skizofrenia dan Orang Normal
Suku Toraja dengan nilai p < 0,05. Penderita Skizofrenia Alel T = 48 (34,29%) dan Alel C = 92
(65,71%). Orang normal Suku Toraja Alel T = 67 (47,86%) dan Alel C = 73 (52,14%). Masalah psikososial terbanyak penyebab Skizofrenia suku Toraja ialah Masalah Keluarga. Masalah ekonomi menjadi salah satu masalah yang berpengaruh terhadap kehidupan Suku Toraja, tetapi tidak berpengaruh terhadap Skizofrenia Suku Toraja. Interaksi antara Genotip dan Masalah Psikososial berhubungan dengan kejadian Skizofrenia Suku Toraja. Tidak ada hubungan antara jumlah masalah dan kejadian Skizofrenia Suku Toraja.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan Polimorfisme DRD2/AANKK1 Rs1800497 dan Kejadian Skizofrnia Suku Toraja. Terdapat hubungan yang signifikan antara Genotip DRD2/ANKK1 dan Masalah Psikososial terhadap Kejadian Skizofrenia Suku Toraja. Tidak terdapat hubungan antara jenis dan jumlah masalah psikososial terhadap kejadian Skizofrenia Suku Toraja.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa - Psikiatri
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 03 Nov 2021 01:47
Last Modified: 03 Nov 2021 01:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8610

Actions (login required)

View Item
View Item