ANALISIS POLA KUMAN DAN SENSITIVITAS PADA PENDERITA OTITIS EKSTERNA DI MAKASSAR


Tobing, Dr. Joy Firman L (2021) ANALISIS POLA KUMAN DAN SENSITIVITAS PADA PENDERITA OTITIS EKSTERNA DI MAKASSAR. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C103216201_tesis_08-10-2021 cover1.png

Download (94kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C103216201_tesis_08-10-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C103216201_tesis_08-10-2021 dp.pdf

Download (541kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C103216201_tesis_08-10-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan dari November 2020 sampai dengan Febuari 2021 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar. Total sampel penelitian sebanyak 33 pasien otitis eksterna dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Sekret yang berasal dari liang telinga luar diambil menggunakan aplikator swab steril, kemudian di masukkan ke dalam tabung berisi medium transport BHIB untuk kuman aerob. Pemeriksaan bakteriologis dilakukan menggunakan agar Mac Concey. Uji sensitivitas antimikroba diperiksa dengan menggunakan Vitek 2. Uji analitik menggunakan Fisher Exact.
Hasil penelitian menunjukkan otitis eksterna paling banyak disebabkan oleh bakteri gram negatif, yaitu sebanyak 26 dari 33 sampel (78,8%). Pseudomonas Aeruginosa adalah bakteri gram negatif yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini, yaitu sebanyak 14 dari 33 sampel (42,4%). Hampir semua bakteri gram negatif memiliki sensitivitas tinggi pada ciprofloxacin, gentamicin, amikasin, dan meropenem. Sedangkan Staphylococcus haemolyticus, Staphylococcus capitis dan Staphylococcus epidermidis merupakan kuman gram positif yang paling banyak resisten terhadap banyak antimikroba yang diteliti, seperti amoxicillin, cefotaxime, ceftazidime, tozobactem, cefazoline, meropenem, ciprofloxacin, cefepime. Namun, ketiga kuman ini sensitif terhadap antimikroba gentamicin, kotrimoxazole dan nitrofurantoin. Setelah dilakukan uji analitik, hasil penelitian menunjukkan kuman aerob pada otitis eksterna di Makassar sensitif terhadap antimikroba yang di uji, dengan nilai p-value 0,023 (p<0,05).
Kata Kunci: Otitis eksterna, pola kuman, uji sensitivitas

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit THT
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 02 Nov 2021 04:36
Last Modified: 02 Nov 2021 04:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8591

Actions (login required)

View Item
View Item