HUBUNGAN SALINITAS PERAIRAN DENGAN KUANTITAS BIOETANOL YANG DIHASILKAN OLEH NIPAH (Nypa fruticans) PADA BERBAGAI METODE


NATSIR, ROSDIANA (2013) HUBUNGAN SALINITAS PERAIRAN DENGAN KUANTITAS BIOETANOL YANG DIHASILKAN OLEH NIPAH (Nypa fruticans) PADA BERBAGAI METODE. Skripsi thesis, Universitas Hassanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
rosdianana-1210-1-13-rosd-7 COVER1.jpg

Download (230kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
rosdianana-1210-1-13-rosd-7 1-2.pdf

Download (275kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
rosdianana-1210-1-13-rosd-7 LAM.pdf

Download (620kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
rosdianana-1210-1-13-rosd-7.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Rosdiana Natsir Hubungan Salinitas Perairan Dengan Kuantitas Bioetanol Yang
Dihasilkan Oleh Nipah (Nypa fruticans) Pada Berbagai Metode Dibawah
bimbingan MUHAMMAD FARID SAMAWI dan ABDUL HARIS
Nipah merupakan tumbuhan yang sangat potensial sebagai bahan baku
bioetanol. Keunggulannya adalah nipah bukan sumber utama pangan;
penggunaannya tidak akan merusak ekologinya; satu tangkai bunga nipah
mampu memproduksi sekitar 3 liter nira perhari selama 20 hari (Riyadi, 2010).
Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat hubungan antara salinitas
perairan dengan kadar bioetanol yang dihasilkan oleh nira nipah. Pengambilan
sampel air laut untuk penentuan stasiun dilaksanakan di Sungai Tello bersalinitas
5,5 ppt; 8 ppt; dan 15 ppt. Pengukuran kadar bioetanol dilakukan terhadap 3
metode, yaitu 0 hari, fermentasi tanpa dan dengan penambahan khamir..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nipah yang tumbuh pada salinitas
5,5 ppt menghasilkan kadar bioetanol 4,66% dari metode 0 hari, 20,00% dari
metode fermentasi tanpa khamir, dan 25,28% dari metode fermentasi dengan
penambahan khamir. Nipah yang tumbuh pada salinitas 8 ppt menghasilkan
kadar bioetanol 7,34% dari metode 0 hari, 23,48% dari metode fermentasi tanpa
penambahan khamir, dan 28,14% dari metode fermentasi dengan penambahan
khamir. Sedangkan nipah yang tumbuh pada salinitas 15 ppt menghasilkan kadar
bioetanol 10,00% dari metode 0 hari, 17,85% dari metode fermentasi tanpa
penambahan khamir, dan 15,67% dari metode fermentasi dengan penambahan
khamir.
Sainitas perairan memiliki interaksi terhadap metode pembuatan
bioetanol. Salinitas 8 ppt dan 5,5 ppt memiliki perbedaan yang signifikan dengan
perbandingan rata-rata 19,6550% dan 14,5083%. Salinitas 8 ppt juga memiliki
perbedaan yang signifikan terhadap salinitas 15 ppt dengan perbandingan ratarata 19,6550% dan 16,6483%. Sedangkan salinitas 5,5 ppt dan salinitas 15 ppt
tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan perbandingan rata-rata
16,6483% dan 14,5083%

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 02 Nov 2021 04:35
Last Modified: 21 Aug 2023 06:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8590

Actions (login required)

View Item
View Item