PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN REFRAKSI ANAK DENGAN DAN TANPA SIKLOPLEGIK MENGGUNAKAN ALAT RETINOSKOP DAN AUTOREFRAKTOMETER

Penelitian ini bertujuan untuk menilai akurasi hasil pemeriksaan kelainan refraksi dengan reknik retinoskop streak dan autorefratometer dengan pemberian sikloplegik dan tanpa sikloplegik pada anak usia 4-10 tahun.
Penelitian ini dilakukan di poliklinik mata RS Universitas Hasanuddin dan Klinik Mata Orbita pada 90 mata anak yang mengalami kelainan refraksi. Pemeriksaan ini menggunakan sikloplegik cyclophentolate 1% dua kali dalam 1 jam dan menggunakan retinoskop dan auotrefraktometer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perubahan kelainan refraksi pada keadaan sebelum siklopelgik (P 0.630) dan setelah sikloplegik (P 0.001) pada kedua alat; (2) terdapat perubahan sperikal ekuivalen secara statistik pada kelainan refraksi compound myopia astigmatism (P <0.001), compound hypermetropia astigmatism (P 0.007) dan mixed astigmatism (P 0.001) setelah sikloplegik pada kedua alat, sedangkan sebelum siklopelgik tidak ditemukan; dan (3) kelainan refraksi setelah sikloplegik pada alat autorefratometer adalah under correction atau lebih positif daripada retinoskop.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kelainan refraksi pada keadaan sebelum dan setelah sikloplegik menggunakan retinoskop dan autorefratometer adalah tidak sama. sehingga akurasi autorefraktometer lebih rendah daripada retinoskop.