UJI INHIBISI ENZIM XANTIN OKSIDASE KOMBINASI EKSTRAK AIR DAN ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) DAN DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata) SECARA IN VITRO

Hiperurisemia adalah kondisi lebihnya kadar asam urat dalam darah yang menjadi penyakit gout. Mekanisme yang dapat digunakan adalah dengan menghambat aktivitas enzim xantin oksidase. Daun binahong dan daun sambiloto memiliki potensi dalam menghambat aktivitas enzim xantin oksidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat pada ekstrak etanol dan air daun binahong dan sambiloto, menentukan efektifitas inhibisinya, dan menentukan tipe penghambatan ekstrak kombinasi daun binahong dan daun sambiloto. Pengukuran persen inhibisi dilakukan dengan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 285 nm. Hasil penelitian menunjukkan daya inhibisi terbaik pada daun sambiloto adalah ekstrak air dengan persen inhibisi sebesar 15,18%, daya inhibisi terbaik pada daun binahong adalah ekstrak etanol dengan persen inhibisi sebesar 9,94% dan kombinasi ekstrak terbaik adalah kombinasi ekstrak air dengan persen inhibisi sebesar 9,17%. Jenis kinetika inhibisi enzim xantin oksidase pada kombinasi ekstrak air dan etanol yaitu kompetitif dan unkompetitif.
Kata kunci: Asam urat, daun binahong, daun sambiloto, daya inhibisi, hiperurisemia, xantin oksidase.