FORMULASI EDIBLE FILM BERBASIS KITOSAN DENGAN FORTIFIKASI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Edible film merupakan lapisan tipis yang terbuat dari biopolimer dan bahan tambahan pangan sebagai pengemas yang dapat dikonsumsi serta aman bagi lingkungan. Modifikasi edible film dapat dilakukan untuk meningkatkan karakteristik serta nilai tambah bagi edible film, salah satunya dengan penambahan bahan antioksidan. Sumber antioksidan dapat berupa ekstrak tanaman, minyak atsiri maupun senyawa murni. Kulit buah naga merah yang menyusun sekitar 30-35% dari buah naga tidak dimanfaatkan lebih lanjut dan menjadi limbah, memiliki potensi sebagai antioksidan. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan edible film berbasis kitosan dengan penambahan ektrak kulit buah naga (EKBN) dengan variasi konsentrasi 3 %, 5 % dan 7%. Pengaruh penambahan EKBN terhadap karakteristik edible film diamati melalui parameter ketebalan, laju transmisi uap air, sifat mekanik, biodegradasi, dan aktivitas antioksidan. Aktifitas antioksidan diuji dengan metode DDPH. Hasil menunjukkan peningkatan EKBN meningkatkan ketebalan, laju transmisi uap air, aktivitas antioksidan serta kecepatan biodegradasi tetapi menurunkan kuat tarik. Elongasi edible film EKBN memiliki nilai yang lebih baik ( maksimum 22,385 ± 7,196 %) dibandingkan edible film kontrol (14,545 ± 1,208). Seluruh parameter uji menunjukkan edible film dengan karakteristik terbaik pada edible film dengan penambahan EKBN 3%
Kata kunci: kulit buah naga, kitosan, edible film, antioksidan.