KERAGAMAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA GENOTIPE PADI LOKAL PADA BERBAGAI FASE DIMULAINYA CEKAMAN KEKERINGAN


ARIFIN, ASIA (2013) KERAGAMAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA GENOTIPE PADI LOKAL PADA BERBAGAI FASE DIMULAINYA CEKAMAN KEKERINGAN. Skripsi thesis, Universitas Hassanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
asiaarifin-1239-1-13-asia-) COVER1.jpg

Download (192kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
asiaarifin-1239-1-13-asia-) 1-2.pdf

Download (362kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
asiaarifin-1239-1-13-asia-) DAPUS-LAM.pdf

Download (399kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
asiaarifin-1239-1-13-asia-).pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
ASIA ARIFIN (G111 08 295). Keragaman Pertumbuhan dan Produksi Tiga
Genotipe Padi Lokal pada Berbagai Fase Dimulainya Cekaman Kekeringan
(Dibimbing oleh NURLINA KASIM dan MUH. RIADI).
Penelitian ini dilaksanakan di Screen House Teaching Farm Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin, Makassar, yang berlangsung mulai Februari sampai Juli
2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman pertumbuhan
dan produksi tiga genotipe padi lokal pada berbagai fase dimulainya cekaman
kekeringan. Penelitian ini merupakan percobaan Faktorial Dua Faktor yang disusun
berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan genotipe padi
lokal Sulawesi Selatan sebagai faktor pertama dan fase dimulainya cekaman
kekeringan sebagai faktor kedua. Perlakuan genotipe padi lokal, terdiri dari tiga
yaitu: Ase Lapang Pangkep, Pare Eja Jeneponto dan Pare Lambau Enrekang. Perlakuan fase dimulainya cekaman kekeringan, terdiri dari 4 fase yaitu: tidak
dikeringkan sampai menjelang panen, mulai dikeringkan saat anakan maksimum,
mulai dikeringkan saat bunting, dan mulai dikeringkan saat pengisian. Sehingga
terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sebagai kelompok
maka terdapat 36 unit percobaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Ase Lapang
merupakan genotipe terbaik yang mampu tumbuh dan berproduksi pada berbagai
fase dimulainya cekaman kekeringan. Ase Lapang memberikan hasil terbaik pada 4
dari 10 parameter yang diamati, yaitu panjang malai (36,52 cm), jumlah gabah per
malai (281,69 butir), persentase jumlah gabah berisi per malai (72,56%), dan
produksi gabah per tanaman (27,62 g).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 01 Nov 2021 05:56
Last Modified: 01 Nov 2021 05:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8552

Actions (login required)

View Item
View Item