EVALUASI KADAR INTERLEUKIN-6 SEBELUM KEMOTERAPI PADA PASIEN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT – L1 RISIKO STANDAR DAN RISIKO TINGGI

Latar Belakang. Leukemia limfoblastik akut (LLA) merupakan keganasan yang berasal dari ekspansi klonal pada progenitor limfoid yang telah mengalami tranformasi neoplastik pada berbagai tahapan diferensiasi. Interleukin-6 (IL-6) merupakan sitokin inflamasi pleiotropik dihasilkan oleh berbagai tipe sel termasuk sel T, makrofag dan sel stroma, sebagai respon terhadap tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) dan interleukin-1 (IL-1). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kadar serum IL-6 sebelum kemoterapi pada pasien anak dengan leukemia limfoblastik akut (LLA) risiko standar dan risiko tinggi.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada penderita LLA yang dirawat di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo selama April 2021 – Juni 2021. Sebanyak 60 pasien LLA dimasukkan dalam
penelitian. Spesimen serum IL-6 diperiksa sebelum pasien menerima kemoterapi.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 sampel penderita LLA baru didapatkan 30 orang penderita yang berisiko standar dan 30 orang yang berisiko tinggi. Peningkatan kadar IL-6 sebelum kemoterapi ditemukan baik pada LLA risiko standar dan risiko tinggi dan lebih tinggi bermakna pada kelompok risiko tinggi dibandingkan dengan kelompok risiko standar dengan nilai p = 0.022. Titik potong ≥ 64.23 ng/mL untuk pasien LLA risiko tinggi diperoleh melalui ROC dengan sensitivitas 63.3%, spesifisitas 63.3%, nilai prediksi positif 63.3%, dan nilai prediksi negatif 63.3%. Adjusted Odds Ratio 2.983 dengan IK 95% 1.044 – 8.527.
Kesimpulan. Kadar IL-6 antara leukemia limfoblastik akut risiko tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan leukemia limfoblastik akut risiko standar. Peningkatan kadar IL-6 ditemukan baik pada LLA risiko standar dan risiko tinggi