MENGETAHUI EFEK EKSTRAK DAUN MIANA TERHADAP PERTUMBUHAN KLEBSIELLA PNEUMONIAE MELALUI EKSPRESI NRAMP-1


Wahyuni, Titis Dewi (2021) MENGETAHUI EFEK EKSTRAK DAUN MIANA TERHADAP PERTUMBUHAN KLEBSIELLA PNEUMONIAE MELALUI EKSPRESI NRAMP-1. Disertasi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C013172020_disertasi_08-10-2021 cover1.png

Download (145kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C013172020_disertasi_08-10-2021 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C013172020_disertasi_08-10-2021 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C013172020_disertasi_08-10-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak miana pada mencit BALB/c terhadap pertumbuhan Klebsiella pneumoniae melalui ekspresi dan kadar protein Natural Resistance Associated Macrophage Protein 1 (NRAMP1). Tanaman obat telah menarik perhatian sebagai sumber zat antimikroba. Tumbuhan obat kini digunakan sebagai terapi primer atau komplementer untuk meningkatkan kekebalan atau menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satu tanaman obat yang dimanfaatkan masyarakat suku Toraja (di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia) adalah miana (Coleus scutellarioides, (L) Benth). Sebuah studi pendahuluan pada tahun 2013 di Tana Toraja, menyimpulkan bahwa masyarakat telah menggunakan daun miana untuk pengobatan TBC. Oleh karena itu, pemanfaatan miana memiliki potensi untuk diteliti dan dikembangkan. Miana (Coleus Scutellariodes [L] Benth) menghambat pertumbuhan bakteri patogen di dalam makrofag.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan model hewan dengan rancangan post test only controlled group design. Dua puluh ekor mencit BALB/c jantan dewasa sehat secara acak dibagi menjadi empat kelompok, kelompok kontrol negatif (air suling), Levofloxacin 100 mg/kg, injeksi intraperitoneal, kelompok perlakuan pertama (ekstrak daun miana/MLE 510 mg/kg) dan kelompok perlakuan kedua (Miana + levofloxacin). MLE diberikan melalui gavage lambung selama sepuluh hari berturut-turut. Darah diambil dari masing-masing mencit pada hari pertama, pada hari ke delapan percobaan (2 jam setelah perlakuan), dan pada hari ke 10. Sampel darah diperiksa dengan ELISA untuk mengetahui kadar protein NRAMP1. Analisis jumlah bakteri jaringan paru menggunakan Plate count agar untuk melihat pertumbuhan Klebsiella pneumonia.
Hasil : Pemberian ekstrak daun miana pada mencit BALB/c menunjukkan efek menekan pertumbuhan Klebsiella sebesar 40%. Sementara Levofloxacin menekan pertumbuhan Klebsiella sebesar 100%, ada peningkatan ekspresi mRNA gen NRAMP-1 tetapi tidak tinggi. Perbandingan ekspresi mRNA gen NRAMP-1 setelah perlakuan (Hari ke-10) menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan p value r<0,001

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 29 Oct 2021 01:11
Last Modified: 29 Oct 2021 01:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8464

Actions (login required)

View Item
View Item