PENGARUH WAKTU PENUNDAAN PENGERINGAN TERHADAP KUALITAS GABAH PADI (ORYZA SATIVA L.) VARIETAS INPARI 36 DI KAB PINRANG, SULAWESI SELATAN

IKHWAN RAMADIANSYAH AT (G411 14 304). Pengaruh Waktu Penundaan Terhadap Kualitas Gabah Padi (Oryza Sativa L.) Varietas Inpari 36 Di Kab Pinrang, Sulawesi Selatan dibawah bimbingan: Mursalim dan Diyah Yumeina Gabah padi merupakan hasil dari buah padi yang telah dipisahkan dari malai (jerami). Kualitas gabah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu genetik, kondisi abiotic dan biotik. Mutu beras adalah kombinasi dari karakteristik kimia dan fisik, yang dikatagorikan dalam 4 klasifikasi yaitu giling atau pengolahan, mutu rasa, mutu gizi dan mutu penampilan. Jadi jika gabah rusak maka beras akan bermutu rendah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan pada gabah varietas inpari 36 serta mengetahui batas maksimun daya tahan penyimpanan gabah kering panen. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah model rancangan acak lengkap (RAL). Pengujan dilakukan dengan menguji lama waktu penyimpanan gabah, berawal dari 0 hari peyimpanan, 2 hari, 4 hari, 6 hari dan 8 hari. Parameter dari penelitian adalah kadar air, gabah bagus, gabah hampa, benda asing, butir kuning atau gabah rusak, gabah hijau dan gabah mengapur. Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu penyimpanan gabah kering panen mempengaruhi kualitas gabah kering panen, tingkat kadar air dan lapisan karung merupakan hal yang berpengaruh pada penurunan kualitas gabah. Waktu maksimum penyimpnan GKP varietas inparti 36 yaitu 6 hari dengan suhu 30 °C dan perlakuan pada lapisan karung juga berpengaruh pada kualitas gabah sehingga semakin tinggi tumpukan gabah semakin tinggi kerusakan gabah khususnya pada lapisan bawah karung.
Kata Kunci: Gabah, Inparti 36 Grain, Karung, Suhu, Waktu