PEMANFAATANBIO-SLURRYUNTUKPERTUMBUHANDAN PRODUKSITANAMANPEPINO(SolanummuricatumAiton) DIKABUPATENGOWA

AHMAD FAHMI (G111 10 014). Pemanfaatan Bio-Slurry untuk Pertumbuhan
dan Produksi Tanaman Pepino (Solanum muricatum Aiton) di Kabupaten Gowa.
(dibimbingoleh YUNUS MUSAdanABDUL MOLLAH JAYA).
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Pattapang Kecamatan Tinggi Moncong
Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian berlangsung dari Maret
hingga Juni 2013. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 1500 mdpl.
Penelitian menggunakan rancangan faktorial dua faktor dengan Rancangan Acak
Kelompok sebagai rancangan lingkungan. Faktor pertama adalah jenis buah
dengan 2 taraf, yaitu jenis ungu, dan jenis putih. Faktor kedua adalah komposisi
bio-slurry padat dengan 6 taraf, yaitu tanpa bio-slurry, tanah + bio-slurry 1:1,
tanah + bio-slurry 1:2, tanah + bio-slurry 1:3, tanah + bio-slurry 1:4, dan tanah +
bio-slurry 1:5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara jenis
pepino putih dengan komposisi bio-slurry padat 1:5 pada parameter diameter
batang dan berat buah total per tanaman. Komposisi bio-slurry padat 1:4 mampu
memberikan hasil terbaik pada parameter pengamatan pertambahan tinggi
tanaman, pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter batang, berat buah
total pertanaman,dan kandungan brix.Selainitu,tanamanpepino jenis putihjuga
menunjukkan hasil pada parameter pengamatan pertambahan tinggi tanaman,
pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter batang, berat buah total per
tanaman,diameterbuah, dankandungan brix.
Kata Kunci :Pepino,Bio-slurry