STUDI PEMBUATAN CAMILAN PANGAN DARURAT BERBASIS TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita pepo L.) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata)


ADELIA, RISTANTI (2021) STUDI PEMBUATAN CAMILAN PANGAN DARURAT BERBASIS TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita pepo L.) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G031171505_skripsi cover1.jpg

Download (258kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G031171505_skripsi bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G031171505_skripsi dapus-lamp.pdf

Download (787kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G031171505_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

RISTANTI ADELIA (NIM. G031171505). STUDI PEMBUATAN CAMILAN PANGAN DARURAT BERBASIS TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita pepo L.) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata). Dibimbing oleh RINDAM LATIEF dan MULYATI M. TAHIR.
Indonesia merupakan negara yang sering mengalami bencana alam. Bencana alam yang sering terjadi mengakibatkan situasi dan kondisi darurat misalnya tidak tersedianya makanan atau bahan pangan bagi masyarakat yang terdampak. Kondisi ini menyebabkan daerah-daerah yang terkena bencana mengalami kondisi yang darurat, misalnya ketersediaan bahan pangan termasuk camilan sangat terbatas. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu olahan pangan yang dapat digunakan pada kondisi darurat tersebut. Salah satu produk pangan yang bisa dikembangkan menjadi camilan (snack) pangan darurat adalah snack yang dibuat dari tepung kacang hijau (Vigna radiata) dan labu kuning (Cucurbita pepo L.). Nilai ini untuk memenuhi kebutuhan energi rata-rata orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat produk camilan dari tepung kacang hijau dan labu kuning yang mengandung kalori minimal 2100 kkal dan dapat diterima konsumen, serta untuk menguji penerimaan organoleptik dan kandungan proksimat. Metode penelitian ini menggunakan lima formula snack kemudian di uji organoleptic (meliputi parameter warna, aroma, rasa, dan tekstur), tiga formulasi terbaik akan dilakukan pengujian kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, dan kadar kalori. Perlakuan yang ditetapkan pada penelitian ini terdiri atas perbandingan formula Tepung Labu Kuning dan Tepung Kacang Hijau F1 (20%:30%), F2 (25%:25%), F3 (20%:30), F4 (35%:15%), F5 (40%:10%). Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu pada pengujian organoleptik diperoleh 3 perlakuan terbaik pada camilan secara berturut-turut yaitu F1 (20%:30%), F3 (20%:30), dan F4 (35%:15%). Hasil uji proksimat berturut-turut 20%:30%, 20%:30%, dan 35%:15% yaitu kadar air (15,39%, 18,21%, 17,99%),
kadar abu (4,64%, 5,25%, 5,61%), kadar lemak (19,30%, 19,30%, 19,54%), kadar protein
(13,84%, 12,83%, 12,58%), kadar serat (5,33%, 5,15%, 6,64%), kadar karbohidrat (46,82%,
44,41%, 44,28%) dan kadar kalori (428,22%, 414,22%, 414,82%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu berdasarkan hasil dari pengujian daya terima konsumen tertinggi dari segi rasa, warna, tekstur, dan aroma, serta berdasarkan uji organoleptik dari penelitian ini yaitu 30%:20% dengan total Kalori sebesar 414,22 kkal, dengan jumlah nilai organoleptik sebesar 12,34.
Kata kunci: Camilan, kalori, pangan darurat, tepung kacang hijau, tepung labu kuning.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Oct 2021 03:52
Last Modified: 28 Oct 2021 03:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8359

Actions (login required)

View Item
View Item