PENGARUH VARIASI PEMBERIAN 7,12-DIMETHYLBENZ(A)ANTHRACENE (DMBA) TERHADAP KEJADIAN TUMOR KULIT PADA MENCIT ALBINO SEBELUM PEMBERIAN 12-O-TETRADECANOYLPHORBOL-13-ACETATE (TPA)


MARTHA, MARTHA (2013) PENGARUH VARIASI PEMBERIAN 7,12-DIMETHYLBENZ(A)ANTHRACENE (DMBA) TERHADAP KEJADIAN TUMOR KULIT PADA MENCIT ALBINO SEBELUM PEMBERIAN 12-O-TETRADECANOYLPHORBOL-13-ACETATE (TPA). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
martha-983-1-13-mart-a 1-2.pdf

Download (350kB)
[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
martha-983-1-13-mart-a cover1.jpg

Download (333kB) | Preview
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
martha-983-1-13-mart-a dapus.pdf

Download (55kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
martha-983-1-13-mart-a.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (538kB)

Abstract (Abstrak)

Dosis dan frekuensi paparan senyawa DMBA diduga mempengaruhi
cepatnya pertumbuhan karsinoma sel skuamosa pada mencit albino.
Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh frekuensi pemberian senyawa
DMBA terhadap pembentukan tumor kulit mencit albino sebelum
pemberian TPA. Metode penelitian ini adalah eksperimental murni.
Sampel penelitian sebanyak 25 mencit albino yang terbagi menjadi 5,
yaitu: kelompok 1 adalah kelompok kontrol, kelompok 2 adalah 5 mencit
albino yang diberi satu kali paparan DMBA 100 µg dilanjutkan tiga kali
paparan TPA 4 µg selama 12 minggu, kelompok 3 adalah 5 mencit albino
yang diberi dua kali paparan DMBA 100 µg dilanjutkan tiga kali paparan
TPA 4 µg selama 12 minggu , kelompok 4 adalah 5 mencit albino yang
diberi tiga kali paparan DMBA 100 µg dilanjutkan tiga kali paparan TPA 4
µg selama 12 minggu, dan kelompok 5 adalah 5 mencit albino yang diberi
empat kali paparan DMBA 100 µg dilanjutkan tiga kali paparan TPA 4 µg
selama 12 minggu . Dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk menilai
gambaran histopatologi termasuk ulkus, inflamasi, derajat displasia dan
karsinoma sel skuamosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
terdapat pengaruh signifikan frekuensi pemberian senyawa DMBA
terhadap terjadinya ulkus, namun ditemukan 1 mencit yang mengalami
ulkus pada kelompok yang diberikan DMBA terdapat, Terdapat pengaruh
signifikan frekuensi pemberian senyawa DMBA terhadap terjadinya
inflamasi dimana pada kelompok DMBA terdapat 19 mencit yang
mengalami inflamasi sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi
inflamasi.Tidak terdapat pengaruh signifikan frekuensi pemberian
senyawa DMBA terhadap terjadinya derajat displasia. Terdapat pengaruh
signifikan frekuensi pemberian senyawa DMBA terhadap terjadinya
karsinoma sel skuamosa, dimana terjadi karsinoma sel skuamosa pada 2
mencit yang mendapat DMBA 3 kali dan 3 mencit yang mendapat DMBA 4
kali. Dosis dan frekuensi pemberian aplikasi DMBA mempengaruhi
terjadinya displasia dan karsinoma sel skuamosa, dimana semakin sering
pemberian DMBA akan mempercepat pertumbuhan karsinoma sel
skuamosa.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 28 Oct 2021 00:55
Last Modified: 28 Oct 2021 00:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8311

Actions (login required)

View Item
View Item