Evaluasi Tingkat Depresi Lanjut Usia (Lansia) yang Tinggal di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mappakasunggu Kota Pare-Pare Tahun 2013

LatarBelakang.Depresi adalah gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai
dengan kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga
menyebabkan hilangnya kegairahan hidup, tidak mengalami gangguan dalam
menilai realitas (Reality Testing Ability/RTA masih baik), kepribadian yang utuh
(tidak mengalami keretakan kepribadian/spliting of personality, perilaku dapat
mengganggu tetapi masih dalam batas-batas normal.Faktor resiko depresi adalah
jenis kelamin, usia, status perkawinan, geografis, riwayat keluarga yang
menderita gangguan depresi, jenis kepribadian, dukungan sosial, stresor sosial,
tidak bekerja atau menganggur.Depkes RI (2001) menyatakan ada beberapa
keadaan yang beresiko menimbulkan depresi yaitu kehilangan/meninggal orang
(objek) yang dicintai, sikap psimistik, kecendrungan berasumsi negatif terhadap
suatu pengalaman yang mengecewakan, kehilangan integritas pribadi,
berpenyakitdegeneratif kronik, tanpa dukungan sosial yang kuat.
TujuanPenelitian. Tujuan umum dari penelitian ini yaituUntuk mengetahui
tingkat depresi yang terjadi pada lansia di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut
UsiaMappakasunggu Kota Pare-pare. Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai
adalah untuk mengetahui kondisi fisik pada lansia, penurunan fungsi dan potensi
seksual lansia, perubahan aspek psikososial, perubahan yang berkaitan dengan
pekerjaan serta perubahan peran lansia di masyarakat yang terdapat pada lansia
yang tinggal di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mappakasunggu Kota ParePare.
MetodePenelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif, dimana peneliti mencoba untuk mengevaluasi tingkat
depresi pada lansia secara objektif berdasarkan data primer dan sekunder yang
didapatkan. Populasi yang diteliti adalah semua lansia yang tinggal di Pusat