PENYELESAIAN KASUS PIDANA MELALUI MEDIASI PENAL DALAM MENCEGAH KONFLIK SOSIAL DI MANOKWARI, PROVINSI PAPUA BARAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar hukum dan kedudukan hukum mediasi penal dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, untuk mengetahui penerapan mediasi penal dalam penyelesaian perkara pidana untuk mencegah konflik sosial di Manokwari, Provinsi Papua Barat dan untuk mengetahui efektivitas penerapan mediasi penal dalam penyelesaian perkara pidana untuk mencegah konflik sosial di Manokwari, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat tepatnya pada kantor Polres Manokwari dan Lembaga Adat setempat. Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan narasumber dan observasi lapangan, kemudian data yang dikumpulkan dianalisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa (1) Mediasi penal merupakan pembaharuan dalam hukum pidana yang merupakan penerapan Alternative Dispute Resolution (ADR) dalam ranah pidana dan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice). (2) Polres Manokwari telah menerapkan mekanisme mediasi penal dalam penyelesaian perkara pidana, dari 1.742 kasus pidana yang terjadi dalam rentang waktu Tahun 2017 sampai Tahun 2019, terdapat 340 kasus pidana dilakukan mediasi penal. (3) Penerapan mediasi penal dalam penyelesaian perkara pidana di wilayah hukum Polres Manokwari berjalan cukup efektif. Hal ini terlihat dengan tidak terjadinya konflik sosial yang berdampak besar dan meluas di wilayah Manokwari walaupun masih terdapat kasus-kasus yang dihembuskan oleh aktivis Papua Merdeka dalam menggalang simpati dunia dengan melakukan provokasi dan kampanye kampanye hitam.
Kata Kunci : Mediasi Penal, Konflik Sosial, Polres Manolwari.