POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN DI BANGSAL ANAK RSUD SALEWANGANG MAROS PERIODE TAHUN 2012


Baniswira, Iin (2013) POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN DI BANGSAL ANAK RSUD SALEWANGANG MAROS PERIODE TAHUN 2012. Skripsi thesis, Universitas Hassanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
iinbaniswi 1-2.pdf

Download (375kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
iinbaniswi cover1.jpg

Download (222kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
iinbaniswi DAPUS-LAM.pdf

Download (91kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
iinbaniswi.pdf

Download (571kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Latar Belakang : Menurut WHO Infeksi saluran pernapasan merupakan pandemik yang
terlupakan, Infeksi saluran pernapasan merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak
usia < 5 tahun. Di negara-negara maju, Infeksi saluran pernapasan merupakan penyebab utama
dari morbiditas. Infeksi saluran pernapasan atas merupakan urutan kedua dari penyakit yang
terapi utamanya adalah antibiotik. Dalam penelitian tim AMRIN study didapatkan peresepan
antibiotik terjadi pada anak dengan prevelansi tinggi yaitu 76%. Untuk itu penggunaan antibiotik
pada anak memerlukan perhatian khusus.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yaitu
semua variabel diteliti dalam waktu yang bersamaan berdasarkan fakta yang telah terjadi tanpa
adanya intervensi dalam kejadiannya yang terdapat dalam rekam medis pasien, dimana penelitian
diarahkan untuk mendeskripsikan suatu keadaan dalam suatu komunitas.Kriteria kasus pada
penelitian ini adalah pola penggunaan antibiotik. Sedangkan kriteria kontrol pada penelitian ini
adalah pola penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran pernapasan yang dirawat inap.
Penarikan sampel untuk kasus dan kontrol dilakukan dengan teknik total sampling
Hasil : Penyakit infeksi saluran pernapasan terbanyak yang didapatkan adalah Pneumoni (95,0
%). Dari hasil penelitian didapatkan jenis antibiotik terbanyak yang digunakan adalah Ampisilin
(94,1%). Didapatkan jenis antibiotik yang sesuai dengan indikasi sebesar 94,2 %, pemberian
antibiotik dengan interval pemberian yang tidak sesuai sebesar 5,8%, penggunaan antibiotik
yang sesuai dengan lama pengobatan sebesar 94,2%, pemberian antibiotik diberikan kepada
pasien tanpa dilakukan Uji Sensitivitas terlebih dahulu sebesar 100 %

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 25 Oct 2021 07:29
Last Modified: 25 Oct 2021 07:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8144

Actions (login required)

View Item
View Item