PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SELAKU KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Di Kabupaten Takalar)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi perlindungan hukum terhadap anak selaku korban kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Takalar dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam memberikan perlindungan terhadap anak selaku korban kekerasan dalam rumah tangga.
Penelitian ini dilakukan di Polres Takalar dan Kejaksaan Negeri Takalar serta LSM Lembara dengan menggunakan teknis Observasi atau pengamatan langsung serta interview (wawancara), yaitu dengan berkomunikasi langsung melalui wawancara terhadap beberapa aparat hukum Polres Takalar dan informan lainnya serta menyebarkan kuesioner kepada Jaksa di Kejaksaan Negeri Takalar.
Berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap anak yang telah
ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 dan UndangUndang Nomor 13 Tahun 2006 tentang tentang perlindungan saksi dan korban yang menjadi mendasar UUD NKRI 1945 sebagai aturan yang menjamin perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Penulis akan memberikan gambaran tentang bentuk perlindungan hukum bagi anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Takalar yang belum optimal dilihat dari perspektif Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002. Adapun kendala – kendala yang dihadapi dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak selaku korban kekerasan dalam rumah tangga yaitu:
kendala adat, kendala psikologi anak dan kendala ketidaktahuan anak itu
sendiri dan masyarakat. Serta beberapa kendala yang dihadadi aparat penegak hukum.