PENGHAPUSAN JEPANG DARI DAFTAR PUTIH EKSPOR TERPERCAYA KOREA SELATAN DITINJAU DARI PRINSIP DAGANG WORLD TRADE ORGANIZATION

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) Penghapusan Jepang Dari “Daftar Putih” Korea Selatan sesuai atau tidak dengan prinsip-prinsip dari WTO; dan (ii) Implikasi dari penghapusan Jepang dari daftar putih Korea Selatan dapat berakibat bagi kedua negara dan berpotensi dengan
negara lain. Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah penelitiaan normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Penelitiaan ini menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bahan non-hukum yang dianalisis secara kualitatif untuk menghasilkan preskripsi baru atau pendapat hukum yang baru dan mampu memecahkan permasalahan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (i) Penghapusan Jepang dari daftar putih ekspor terpercaya Korea Selatan telah melanggar prinsip dagang WTO dan prinsip dagang Internasional karena telah memberlakukan hambatan non-tarif sehingga mengacaukan sistem pasar yang sudah terbentuk baik sebelumnya baik secara nasional maupun
global. (ii) Pada penghapusan Jepang dari daftar putih ekspor terpercaya Korea Selatan memberikan dampak pada penurunan perekonomian Jepang dan Korea Selatan dikarenakan Jepang dan Korea Selatan mempunyai keterkaitan dan ketergantungan satu sama lain dalam perkembangan perekonomian kedua negara terkhusus pada sektor ekspor
dan impor. Adapun negara lain yang merasakan dampak dari penghapusan Jepang dari daftar putih ekspor terpercaya Korea Selatan yakni Indonesia yang mengalami penurunan pada sektor ekspor dan investasi.