Ningsih, Dhita Mita Ningsih (2020) PENERAPAN DIVERSI TERHADAP PERKARA ANAK OLEH PENYIDIK. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
B012181033_tesis cover.jpg
Download (228kB) | Preview
B012181033_tesis cover-bab2.pdf
Download (794kB)
B012181033_tesis dapus-lampiran.pdf
Download (79kB)
B012181033_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Dhita Mita Ningsih (B012181033) dengan judul “Penerapan Diversi Terhadap Perkara Anak Oleh Penyidik” dibawah bimbingan Syamsuddin Muchtar sebagai Pembimbing I dan Wiwie Heryani sebagai Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan diversi oleh penyidik sebagai bentuk penyelesaian perkara terhadap anak yang berkonflik dengan hukum dalam hal ini sebagai pelaku kejahatan dan juga untuk menganalisis model atau konsep yang ideal dalam penyelesaian kasus anak yang berkonflik dengan hukum tersebut.
Penelitian ini adalah jenis penelitian hukum empiris. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui wawancara dan studi literatur. Jenis dan sumber data mliputi data primer yang diperoleh langsung dari lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan serta literatur lainnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Penelitian ini di lakukan di Polres Kota Bima.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan diversi pada tahap penyidikan di Polres Kota Bima masih belum berjalan seperti yang diharapkan oleh undang-undang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: Oknum penyidik yang belum memahami tentang pelaksanaan diversi baik yang berkaitan dengan aturan perundang-udangannya maupun teknis pelaksaannya seperti penyidik kadang melakukan penahanan terhadap anak yang melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman penjara di bawah 7 tahun, hal ini jelas bertentangan dengan amanat Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak yang menyatakan bahwa tindak pidana degan ancaman hukuman penjara dibawah 7 tahun serta bukan merupakan pengulangan tindak pidana (residivis) wajib di upayakan diversi dan juga faktor masyarakat yang belum memahami mengenai diversi. Kosep atau model yang ideal dalam penyelesaian kasus anak yang berkonflik dengan hukum adalah dengan melibatkan masyarakat secara langsung dan tidak lagi menjadikannya sebagai alternatif pilihan namun menjadi salah satu instrumen utama, sehingga anak yang berkonflik dengan hukum tidak hanya mendapat penindakan yang sesuai dengan perbuatannya tetapi juga mencegah anak untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya dan akan semakin menurunkan kasus anak yang berkonflik dengan hukum serta dapat menghilangkan stigmatisasi negatif oleh masyarakat anak sebagai pelaku kejahatan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Unnamed user with username fanny |
Date Deposited: | 10 Dec 2020 11:21 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/806 |