THE STRUGGLE OF WOMEN IN O PIONEERS! BY WILLA CATHER AND BUMI MANUSIA BY PRAMOEDYA ANANTA TOER: A COMPARATIVE STUDY

Penelitian ini membahas perbandingan perjuangan karakter tokoh utama wanita yang ada dalam novel O Pioneers! karya Willa Cather and Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan persamaan dan perbedaan dari dua novel yang berasal dari dua negara yang berbeda dan memiliki latar belakang budya serta kehidupan sosial yang berbeda. Di dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan strukturalisme. Penulis menggunakan penelitian kepustakaan dalam mengumpulkan data dan menggunakan analisis desktiptif kualitatif dalam menganalisis data. Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik catat. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pengklasifikasian untuk selanjutnya dianalisis persamaan dan perbedaan untuk dibandingkan hingga kemudian dilakukan penyimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan dan perbedaan perjuangan wanita yang ada di dalam novel O Pioneers! karya Willa Cather dan Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sebagai berkut: (1) Perjuangan dalam menerima fakta kehidupan, Alexandra Bergson dalam novel O Pioneers! dengan Nyai Ontosoroh dalam novel Bumi Manusia sama-sama harus menerima kehilangan sosok ayah dan tidak akan pernah bertemu lagi denganya. Perbedaanya ayah Alexandra meninggal dunia dan pergi untuk selama-lamanya sedangkan Nyai Ontosoroh memutuskan tidak ingin bertemu lagi dengan ayahnya karena merasa kecewa atas perlakuan ayahnya yang telah menjual dirinya ke pria Belanda. (2) Perjuangan untuk mencapai mimpi, Alexandra Bergson dalam novel O Pioneers! dengan Nyai Ontosoroh dalam novel Bumi Manusia sama-sama ingin mencapai mimpi mereka yaitu membuat pertanian dan perusahaan mereka sukses. Perbedaanya Alexandra mewujudkan impian ayahnya untuk membuat berhasil sedangkan Nyai Ontosoroh ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa statusnya sebagai Nyai bukanlah penghalang untuk membuatnya mandiri dan tidak bergantung pada yang lain. (3) Perjuangan dalam bentuk kasih sayang, Alexandra Bergson dalam novel O Pioneers! dengan Nyai Ontosoroh dalam novel Bumi Manusia samasama ingin membahagiaan orang yang mereka cintai, dan mendidik mereka untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Perbedaanya Alexandra berhasil mendidik ketiga adik lelakinya menjadi mandiri dan memiliki pertanian sendiri sedangkan Nyai Ontosoroh berhasil mendidik putrinya mandiri akan tetapi terlalu memanjakannya. (4) Perjuangan untuk mendapatkan cinta, Alexandra Bergson dalam novel O Pioneers! dengan Annelies Mellema dalam novel Bumi Manusia sama-sama berjuang untuk mendapatkan cinta pertama mereka. Perbandingannya Alexandra mendapatkan cinta pertamanya dengan setia menunggu Carl. Sedangkan Annelies Mellema mendapatkan cinta pertamanya dengan perhatian dan kasih sayang serta mengandalkan ibunya.