Sagnotti, Cristina (2013) DIET PREFERENCES AND HABITAT USE IN RELATION TO REPRODUCTIVE STATES IN FEMALES OF A WILD GROUP OF MACACA MAURA INHABITING KARAENTA FOREST, SOUTH SULAWESI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
cristinasa-909-1-13-crist-7 COVER1.jpg
Download (198kB) | Preview
cristinasa-909-1-13-crist-7 1-2.pdf
Download (1MB)
cristinasa-909-1-13-crist-7 DAPUS-LAM.pdf
Download (250kB)
cristinasa-909-1-13-crist-7.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
CRISTINA SAGNOTTI. Pemilihan Pakan dan Penggunaan Habitat dalam
hubungannya dengan kondisi reproduktif pada kelompok betina liar Macaca
maura di Hutan Karaenta, Sulawesi Selatan .
Kondisi lingkungan dan ketersediaan sumber daya makanan yang
memadai dapat mempengaruhi hasil reproduksi mamalia betina. Kebutuhan
energi terutama pada primata betina sangat besar (masa kehamilan yang
lama, menyusui, pengasuhan bayi), oleh karena itu mungkin dapat
mempengaruhi tingkat konsepsi dan dalam jangka panjang dapat
mempengaruhi jumlah populasi. Kami meneliti bagaimana pakan (diet),
aktivitas harian dan variasi penggunaan habitat dalam status reproduksi yang
berbeda pada betina Macaca maura di hutan Karaenta (Taman Nasional
Bantimurung Bulusaraung). Kelompok kera diikuti selama 6 hari / minggu
dari Agustus 2010 hingga Februari 2011 (7 bulan). Data perilaku
dikumpulkan melalui scan sampling. Betina M. maura mengonsumsi
berbagai macam makanan (74 spesies tanaman dan jamur), tetapi buah
lebih mendominasi pola makan (82%) dan kebanyakan bergantung pada
buah Ficus (31%). Betina dalam fase peri-ovulasi menunjukkan keragaman
makanan yang paling berbeda dalam komposisi spesies pakan/diet
(tumbuhan, jamur, dan serangga), sementara betina yang hamil
menunjukkan keragaman yang paling tinggi dalam hal bagian tanaman
(buah, daun, bunga, pucuk dan batang) yang dikonsumsi. Alokasi waktu
kegiatan terkait dengan pemanfaatan strata hutan bervariasi tergantung pada
status reproduksi: betina yang menyusui menghabiskan sebagian besar
waktu mereka di tanah dengan kegiatan yang dominan yaitu bergerak (30%)
dan istirahat & interaksi sosial (51%); sedangkan betina periovulatory
cenderung berada di strata yang lebih tinggi (2-10 meter) di mana kegiatan
yang pokok adalah mencari makanan dan makan (62%)
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 01:01 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8005 |