KORELASI BAHAN ORGANIK DAN KELIMPAHAN FAUNA TANAH DI TANAH SAWAH KECAMATAN BANTIMURUNG, KABUPATEN MAROS


SARI, DINDA PURNAMA (2021) KORELASI BAHAN ORGANIK DAN KELIMPAHAN FAUNA TANAH DI TANAH SAWAH KECAMATAN BANTIMURUNG, KABUPATEN MAROS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011171553_skripsi cover1.jpg

Download (198kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011171553_skripsi bab 1-2.pdf

Download (645kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011171553_skripsi dapus-lamp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011171553_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

DINDA PURNAMA SARI. Korelasi Bahan Organik dan Kelimpahan Fauna Tanah di Tanah Sawah Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Pembimbing ASMITA AHMAD dan MUH. JAYADI.
Latar Belakang. Hasil survei pada lahan sawah di Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros rata-rata berumur diatas 60 tahun dengan pengolahan lahan yang instensif, hal tersebut mempengaruhi keberadaan biota dalam tanah. Salah satu penilaian kesuburan tanah ditandai dengan kelimpahan biota di dalam tanah. Biota tanah dapat bertahan hidup jika sumber makanan tersedia, seperti bahan organik. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari korelasi bahan organik dan kelimpahan fauna tanah pada tanah sawah di Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. Metode. Metode random sampling digunakan dalam pengambilan sampel pada lahan sawah irigasi dan tadah hujan. Pengambilan fauna tanah dengan observasi langsung di lapangan menggunakan mata biasa dan lup dengan cara membuat plot 50x50 cm dengan kedalaman ±50 cm. Analisis sifat fisik dan kimia tanah, meliputi: gugus fungsional organik, tekstur, bulk density, C-Organik, N-Total, dan pH. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata bahan organik pada tanah sawah irigasi 4.80% dan tadah hujan 4.57%. Hanya makrofauna (2-20 mm) yang ditemukan di sawah irigasi dengan tipe; cacing, kumbang, semut hitam, laba-laba, dan lipan, dengan nilai keanekaragaman rata-rata (H') 1,38%. Makrofauna yang dominan ditemukan pada sawah tadah hujan (95%) adalah cacing, kumbang, semut hitam, laba-laba, dan cacing besi, dan hanya 5% mesofauna (< 2mm) dengan jenis acari, dan memiliki nilai keanekaragaman rata-rata (H') sebesar 1,45%. Pada sawah irigasi dan sawah tadah hujan nilai pH, C-organik, dan N-total berkorelasi positif terhadap kelimpahan fauna dan berkolerasi negatif dengan bulk density tanah. Kesimpulan. Bahan organik tanah berkolerasi positif terhadap nilai keragaman fauna tanah (H’), dengan nilai tertinggi pada tanah sawah tadah hujan. Jenis makrofauna yang mendominasi di sawah irigasi adalah cacing tanah, sedangkan pada sawah tadah hujan adalah semut hitam.
Kata kunci: bahan organik, sawah, fauna, cacing, semut hitam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Oct 2021 00:39
Last Modified: 21 Oct 2021 00:39
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7995

Actions (login required)

View Item
View Item