KARAKTERISTIK PENDERITA HIV/AIDS YANG DIRAWAT DI INFECTION CENTER RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO PADA PERIODE BULAN JANUARI 2013 – JUNI 2013


Witin, Anuncia Gertrudis (2013) KARAKTERISTIK PENDERITA HIV/AIDS YANG DIRAWAT DI INFECTION CENTER RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO PADA PERIODE BULAN JANUARI 2013 – JUNI 2013. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
anunciager-924-1-13-anunc-0 COVER1.jpg

Download (328kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
anunciager-924-1-13-anunc-0 1-2.pdf

Download (446kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
anunciager-924-1-13-anunc-0 DAPUS-LAM.pdf

Download (177kB)
[thumbnail of full teks] Text (full teks)
anunciager-924-1-13-anunc-0.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Latar Belakang : Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah
kumpulan gejala atau penyakit yang terjadi ketika sistem imun seseorang rusak
oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Sindrom ini ditandai dengan
adanya infeksi oportunistik ataupun keganasan yang berakibat fatal. Munculnya
sindrom ini berkaitan erat dengan berkurangnya kekebalan tubuh yang prosesnya
tidak terjadi dengan seketika melainkan sekitar 5-10 tahun setelah seseorang
terinfeksi HIV. Berdasarkan hasil survey dari Ditjen PP dan PL Kemenkes RI
pada bulan Maret 2013 maka dilaporkan bahwa Pria paling banyak menderita
HIV/AIDS dengan angka kumulatif kejadian 24,0%,wanita sebanyak 12,5%,dan
yang tida diketahui sebanyak 6,85%.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
observasional dengan pendekatan deskritptif. Jenis penelitian ini dimaksudkan
untuk memaparkan karakteristik penderita penyakit HIV/AIDS yang dirawat inap
di Infection Center RSUP Dr. Wahidin Sudirohusod periode bulan Januari – Juni
2013. Penentuan variabel ini didasarkan pada ketersediaan data dari rekam medik
pasien, dengan tetap mengingat kepentingan keterkaitan variabel tersebut dengan
kasus HIV/AIDS.
Hasil : Penelitian ini mendapatkan sampel sebanyak 53 kasus. Berdasarkan
kelompok umur, insiden terbanyak rentang umur 30 –39 tahun sebanyak 25 kasus(
47,2% )diikuti rentang umur 20 – 29 tahun sebanyak 16 kasus (30,2%)
selanjutnya rentang umur 40-49 tahun sebanyak 7 kasus(13,2%), lalu diikuti umur
≥50 tahun sebesar 3 kasus(5,7%), dan terakhir umur 0 –9 tahun dan 10-19 tahun
dengan jumlah 1 kasus(1,9%). Berdasarkan jenis kelamin maka,Laki-laki
sebanyak 34 orang964,2%) dan perempuan 19 orang(35,8%). Berdasarkan
Keluhan Utama yang paling banyak adalah Sesak napas sebanyak 11 pasien
(20,8%),kemudian keluhan Demam sebanyak 10 pasien(18,8%),keluhan
Diare&nyeri perut dan Lemah badan masing-masing sebanyak 9
pasien(17%),Kesadaran menurun sebanyak 8 orang(15,1%),dan keluhan Batuk
lama sebanyak 6 pasien(11,3%).
Berdasarkan Infeksi Oportunistik, pasien yang hanya mengalami Infeksi
Saluran Pernapasan Atas(ISPA) sebanyak 5 orang( 9,4%),tidak ada pasien yang
hanya mengalami Diare atau 0%, hanya mengalami Candidiasis Oral sebanyak 13
orang (24,5%), mengalami ISPA dan Diare sebanyak 1 orang(1,9%), mengalami
ISPA dan Candidiasis Oral sebanyak 13 orang (24,5%), mengalami Diare dan
vi
Candidiasis Oral sebanyak 10 orang(18,9%),yang mengalami ISPA,Diare,dan
Candidiasis Oral sebanyak sebanyak 11 orang(20,8%). Beradasarkan Hasil
Pemeriksaan Penunjang(Laboratorium),maka pada penderita laki-laki yang
berjumlah 35 orang yang memiliki kadar Hb kurang dari normal sebanyak 25
orang(71,4%), pada penderita perempuan yang berjumlah 18 orang, yang
memiliki kadar Hb kurang dari normal sebanyak 16 orang(88,9%). Pasien yang
kadar WBC kurang dari normal sebanyak 19 orang (35,8%), yang kadar RBC
kurang dari normal sebanyak 35 orang(66%),yang memiliki kadar PLT kurang
dari sebanyak 7 orang(13,2%),yang memiliki kadar CD4 kurang dari normal
dialami oleh semua pasien yaitu sebanyak 53 orang(100%),yang memiliki Anti
HIV reaktif sebanyak 53 orang(100%),yang memiliki HbsAg dan Anti HCV
positif masing-masing sebanyak 11 orang(20,8%0,dan kultur BTA 3x pasien yang
hasilnya positif sebanyak 0 orang(0%). Berdasarkan Hasil Pemeriksaan
Penunjang(Radiologi),maka pasien yang juga menderita Tuberculosis Paru
sebanyak 21 orang( 39,6%),menderita Bronkopneumonia sebanyak 12
orang(22,6%), menderita Pneumonia Carinii Pneumocystis sebanyak 8
orang(15,2%),yang tidak memiliki kelainan Radiologi sebanyak 12 orang(22,6%).
Berdasarkan riwayat berobat Anti Retro Viral(ARV) ,maka pasien yang pernah
mengkonsumsi ARV sebanyak 9 orang (17%),dan tidak pernah mengkonsumsi
ARV sebanyak 44 orang(83%).
Berdasarkan Riwayat Perilaku Beresiko,paling banyak adalah: Hubungan
Seksual sebanyak 26 orang (49,1%),suntik narkoba sebanyak 13
orang(24,5%),yang tidak diketahui perilakunya sebanyak 12 orang(22,6%), yang
paling sedikit adalah transfusi darah dan penularan dari Ibu HIV/AIDS ke bayinya
masing-masing sebanyak 1 orang(1,9%). Berdasarkan Rentang waktu
terinfeksi,maka dalam waktu 0-5 tahun sebanyak 9 orang(17 %),6-10 tahun
sebanyak 13 orang(24,5%),11- 15 tahun sebanyak 4 orang(7,5%),≥16 tahun 0
orang(0%),dan yang tidak diketahui rentang waktu terinfeksinya sebanyak 27
orang(51%). Berdasarkan Pekerjaan Penderita, paling banyak adalah Wiraswasta
dengan 18 orang(33,9%),diikuti Ibu RT sebanyak 10 orang(18,9%),Pegawai Negri
Sipil sebanyak 6 orang(11,3%),sopir bus sebanyak 4 orang(7,5%),yang tidak
diketahui pekerjaannya sebanyak 4 orang(7,5%),mahasiswa,buruh kapal dan
petani masing-masing 3 orang(5,7%), paling sedikit Tukang bentor dan karyawati
masing-masing sebanyak 1(1,9%). Berdasarkan Suku/Daerah asal, wilayah
Makassar sebanyak 33 orang( 62,3%),pinrang sebanyak 3 orang(5,7%),kendari
sebanyak 1 orang (1,9%),luwu sebanyak 3 orang(5,7%),soppeng sebanyak 2
orang(3,7%),takallar sebanyak 2 orang(3,7%),palopo sebanyak 4
orang(7,5%),toraja sebanyak 3 orang(5,7%),bone sebanyak 1 orang(1,9%) dan
irian jaya sebanyak 1(1,9%).
Kesimpulan :HIV/AIDS terbanyak ditemukan pada umur 30-39 tahun,banyak
pada laki-laki,keluhan utama terbanyak adalah sesak napas,infeksi oportunistik
berupa ISPA,diare,dan Candidiasis oral,semua pasien mengalami penurunan CD4
dan Anti HIV(+),kelainan radiologi terbanyak Tuberculosis Paru,tidak memiliki
riwayat berobat sebanyak 44 orang,perilaku beresiko terbanyak adalah hubungan
seksual,waktu terinfeksi terbanyak 6-10 tahun,pekerjaan terbanyak Wiraswasta
sebanyak 18 kasus,dan wilayah terbanyak adalah Makassar sebanyak 33 kasus.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 21 Oct 2021 00:35
Last Modified: 21 Oct 2021 00:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7989

Actions (login required)

View Item
View Item