KARAKTERISTIK PENDERITA GASTRITIS YANG DIRAWAT DI RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO PADA PERIODE BULAN JUNI 2012 – JUNI 2013

ABSTRAK
Latar Belakang : Gastritis adalah suatu peradangan pada mukosa lambung atau submukosa
yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya iritasi, infeksi kuman Helicobacter pylory,
penggunaan obat ( OAINS ) , dan pola makan yang tidak teratur atau tidak sehat. Peradangan
yang terjadi bisa hanya pada daerah superfisial dan bisa juga menembus secara dalam ke
mukosa lambung. Adapun keluhan yang biasanya di alami pasien sehingga datang berobat ke
rumah sakit yaitu mual, muntah, bersendawa, nyeri ulu hati, rasa terbakar pada daerah perut,
sampai adanya BAB hitam jika sudah berlangsung lama.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan
deskritptif. Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk memaparkan karakteristik penderita
penyakit Gastritis yang dirawat di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusod periode bulan Juni 2012 –
Juni 2013. Penentuan variabel ini didasarkan pada ketersediaan data dari rekam medik pasien,
dengan tetap mengingat kepentingan keterkaitan variabel tersebut dengan kasus Gastritis.
Hasil : Penelitian ini mendapatkan sampel sebanyak 100 kasus. Berdasarkan kelompok umur,
insiden terbanyak rentang umur 60 –69 tahun sebanyak 29 kasus atau ( 29 % )diikuti rentang
umur 50 – 59 tahun sebanyak 23 kasus (23%) selanjutnya rentang umur 40-49 tahun
sebanyak 16 kasus atau (16%), lalu diikuti umur ≥70 tahun sebesar 14 kasus atau (14%),
umur 30 –39 tahun sebanyak 9 kasus atau (9%) , umur 10-19 tahun dengan jumlah 5 kasus
atau (5%). Dan terakhir pada umur 20- 29 tahun sebanyak 4 kasus atau ( 4%).
Berdasarkan jenis kelamin maka,Laki-laki sebanyak 45 orang atau ( 45%) dan perempuan
55orang atau (55%). Berdasarkan Keluhan Utama yang paling banyak adalah BAB hitam
sebanyak 30 pasien (30%),kemudian keluhan Mual sebanyak 22 pasien(22%),keluhan nyeri
ulu hati sebanyak 20 pasien ( 20%), lalu keluhan Muntah sebanyak 11 pasien (11%),keluhan
demam sebanyak 9 pasien (9%) dan yang terakhir Demam sebanyak 8 pasien(8%).
Berdasarkan Infeksi kuman Helicobacter pylory , pasien yang mengalami Infeksi kuman
helicobacter pylory sebanyak 10 pasien( 10%),dan yang tidak terkena infeksi kuman
helicobacter pylory sebanyak 90 pasien (90%). Berdasarkan pola makan tidak sehat, pasien
yang datang ke rumah sakit sebanyak 8 pasien (8%) dan yang tidak bermasalah terhadap pola
makan sebanyak 92 pasien (92%). Beradasarkan Penggunaan OAINS ,terdapat 82 pasien
(82%) dan yang tidak menggunakan OAINS sebanyak 18 pasien (18%).
Kesimpulan :Gastritis terbanyak ditemukan pada umur 60-69 tahun,banyak diderita pada
kaum perempuan,keluhan utama terbanyak adalah BAB hitam. Pengunaan obat anti inflamasi
non steroid merupakan penyebab terbanyak terjadinya gastritis, di akibatkan karena
terganggungnya faktor agresif dan defensif lambung sehingga dapat mengakibatkan erosi
pada dinding mukosa lambung.
Saran : Saran dari penelitian ini adalah agar diberikan penyuluhan kepada masyarakat
tentang penyakit gastritis untuk mengurangi faktor angka kejadian Gastritis. Selain itu,
diharapkan agar tenaga kesehatan baik dokter dan perawat serta semua pihak untuk
memberikan pelayanan medis yang terbaik dan tepat dalam mendeteksi kasus Gastritis agar
dapat mengurangi angka morbiditas serta terutama di Sulawesi Selatan dan umum nya
Indonesia. Diharapkan juga adanya perbaikan dalam pencatatan rekam medis secara lengkap
dan jelas .