Gambaran Pengetahuan Pegawai Cleaning Services Tentang Pelaksanaan Proteksi Diri Terhadap Infeksi Nosokomial di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

ABSTRAK
Nur Akmal. GAMBARAN PENGETAHUAN PEGAWAI CLEANING SERVICE TENTANG
PELAKSANAAN PROTEKSI DIRI TERHADAP INFEKSI NOSOKOMIAL di RSUP DR.
WAHIDIN SUDIROHUSODO, dibimbing oleh Suni Hariati dan Silvia Malasari (x + 58 halaman
+ 6 tabel + 5 lampiran)
Latar Belakang: Infeksi nosokomial merupakan infeksi silang yang terjadi akibat perpindahan
mikroorganisme melalui petugas dirumah sakit dan alat yang dipergunakan saat melakukan
pekerjaan. Infeksi adalah adanya suatu organism pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai
suatu gejalah klinis baik local maupun sistemik. Data dari RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo sendiri
yang merupakan rumah sakit rujukan di Makassar menyebutkan bahwa kejadian infeksi
nosokomial pada trimester III tahun 2009 sebesar 4,4 %. Tujuan penelitian: untuk mengetahui
pengetahuan pegawai Cleaning Service tentang proteksi diri terhadap infeksi nosokomial di RSUP
Dr Wahidin Sudirohusodo.
Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 27 orang yang dipilih dengan cara teknik simple random sampling.
Hasil: Tingkat pengetahuan mengenai infeksi nosokomial baik 3 orang (11,1 %), cukup 12 orang
(44,4%), dan kurang berjumlah 12 orang (44,4%). Pengetahuan mengenai proteksi diri baik 3
orang (11,1%), sedangkan yang berpengetahuan cukup 16 orang (59,3%), dan kurang 8 orang
(29,6%). Kepatuhan dalam menggunakan APD, yang tidak patuh jumlah 21 orang (77,8%) yang
patuh dengan jumlah 6 orang (22,2%).
Kesimpulan dan Saran: Tingkat pengetahuan dan kepatuhan cleaning service tentang infeksi
nosokomial, proteksi diri, dan penggunaan APD masih relatif kurang. Oleh karena itu, perlu
diberikan bimbingan dan pelatihan bagi petugas cleaning service meliputi pembekalan mengenai
penggunaan APD dan infeksi nosokomial secara signifikan.