PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITOR PEMEGANG JAMINAN YANG TIDAK DITUANGKAN DALAM AKTA TERSENDIRI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kekuatan hukum klausul jaminan dalam perjanjian utang piutang yang yang tidak dituangkan dalam akta tersendiri, serta menganalisis dan mengevaluasi perlindungan hukum yang diberikan kepada kreditor atas penjaminan benda yang tidak dituangkan dalam akta tersendiri.
Tipe penelitian ini penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum primer dan sekunder yang telah disinkronisasi secara sistematis kemudian dikaji lebih lanjut berdasarkan teori-teori hukum yang ada sehingga diperoleh rumusan ilmiah untuk menjawab persoalan hukum yang dibahas dalam penelitian hukum ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Klausul jaminan dalam perjanjian utang piutang yang tidak dituangkan dalam akta tersendiri tetap memiliki kekuatan hukum yang mengikat bagi para pihak sepanjang perjanjian pokoknya sah. Walaupun tidak dituangkan dalam akta pembebanan tersendiri, perjanjian utang piutang dengan klausul mengenai jaminan tetap sah dan tetap mengikat para pihak yang membuat perjanjian namun klausul tersebut tidak memiliki kekuatan eksekutorial. Selain itu, kondisi yang demikian menempatkan kreditor sebagai kreditor konkuren yang mana dalam pemenuhan haknya tidak memiliki keistimewaan dan tidak diutamakan. Kedudukan kreditor menjadi konkuren juga mengakibatkan pemenuhan haknya atas eksekusi harta kekayaan debitor menjadi menurun, yakni setelah pemenuhan hak kreditor lain (preferen). (2) Perlindungan hukum yang diberikan kepada kreditor atas penjaminan benda yang tidak dituangkan dalam akta tersendiri adalah dengan mengajukan permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap seluruh harta kekayaan debitor berdasarkan Pasal 1131 BW. Kreditor dalam perjanjian utang piutang yang pembebanannya tidak dituangkan dalam akta tersendiri berkedudukan sebagai kreditor konkuren yang tetap memiliki hak untuk menagih debitor yang didasarkan pada perjanjian.