THE ANALYSIS OF POLITENESS STRATEGIES USED BY DURINESE SPEAKERS OF BATUNNONI VARIANT AND ENGLISH IN DAILY CONVERSATION: A SOCIOLINGUISTIC ANALYSIS

EKA EKSANTI. Analisis Strategi Kesopanan yang Digunakan Penutur Duri Varian Batunnoni dan Inggris dalam Percakapan sehari-hari: Analisis Sosiolinguistik (Dibimbing oleh Prof.Dr. Noer Jihad Saleh, M.A. dan Sukmawaty)
Thesis ini berjudul, “Analisis Strategi Kesopanan yang Digunakan Penutur Duri Varian Batunnoni dan Inggris dalam Percakapan sehari-hari: Analisis Sosiolinguistik”. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendiseminasi penggunaan strategi kesopanan oleh varian penutur Bahasa Duri tertentu dan Inggris dalam konteks percakapan sehari-hari. Kesopanan dianggap memainkan peran penting dalam interaksi sosial tanpa terkecuali masyarakat Duri dan Inggris.
Rancangan penelitian disusun sebagai desain penelitian kualitatif deskriptif. Pengamatan langsung maupun simulasi konvergensi dan digunakan untuk mengumpulkan data dari penutur bahasa Duri yang mendiami daerah Batunnoni, daerah pegunungan di sebelah timur Kabupaten Anggeraja. Data dicatat dari penutur asli Bahasa Duri dalam berbagai rentang usia, posisi, tingkat pendidikan dan dengan berbagai situasi dan data Bahasa inggris di ambil dari menonton beberapa film. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengacu pada jenis penanda kesantunan dengan mempertimbangkan kerangka teori Brown dan Leinson (1978).
Analisis menunjukkan bahwa pola kesantunan Bahasa Inggris memiliki variasi yang lebih kecil dibandingkan dengan bahasa Enrekang. Polanya berkisar pada klitik dan sebutan tertentu yang dengan bebas dan banyak digunakan di antara penutur Bahasa Duri. Strategi Casual atau Bald-on yang digunakan dalam percakapan Bahasa Inggris menegaskan kesamaan dengan teori Brown dan Levinson. Temuan tersebut menegaskan bahwa Bahasa Durinese lebih dominan menggunakan kesantunan negative sedangkan Bahasa Inggris lebih dominan menggunakan kesantunan Positive dalam percakan sehari-hari. Temuan tersebut memiliki implikasi sosiolinguistik agar penutur Duri dan Inggris tidak mengalami kesulitan dalam melakukan percakapan yang santun.
Kata Kunci: Interaksi, kesopanan, varian, pembicara.