TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA KARENA KELALAIANNYA MENANGKAP DAN MEMELIHARA SATWA YANG DILINDUNGI DALAM KEADAAN HIDUP (STUDI KASUS NOMOR 69/PID.B/LH/2018/PN GIN)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hukum pidana dalam Putusan Nomor 69/Pid.B/LH/2018/PN GIN. Telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku baik secara materil maupun secara formil dan untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara Nomor
69/Pid.B/LH/2018/PN GIN. Penelitian ini bersifat normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan(statue approach) dan pendekatan kasus (case approach). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dan landasan teoritis dengan mempelajari buku-buku, karya ilmiah, artike-artikel, serta sumber bacaan lainnya. Selanjutnya, diklasifikasikan dan dianalisis untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1).pertimbangan hukum hakim dalam menguraikan unsur-unsur delik yakni menangkap dan memelihara tidak berdasarkan pada ketentuan peraturan perundangan, melainkan berdasarkan
pada kamus bahasa Indonesia. 2).Hakim dalam pertimbangannya
mengabaikan pula Ketentuan Pasal 37 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang mengatur mengenai Peran serta rakyat dalam konservasi sumber daya alam hayati, karena apa yang dilakukan oleh Terdakwa adalah suatu bentuk keberhasilan karena terbukti dapat memelihara mengembangbiakkan satwa
langka dibanding dengan Sumber daya yang dimiliki oleh BKSDA Kab. Gianyar. 3).Hakim tidak menjatuhkan putusan dan tidak memberikan pertimbangan hal yang paling menguntungkan bagi terdakwa sesuai dengan Pasal 1 ayat (2)sehubungan perubahan perundangan terkait status satwa dilindungi.