KARAKTERISTIK PENDERITA ABORTUS YANG DIRAWAT DI RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JUNI 2012 – JUNI 2013


Pratiwi, Dian (2013) KARAKTERISTIK PENDERITA ABORTUS YANG DIRAWAT DI RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JUNI 2012 – JUNI 2013. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
dianpratiw cover1.jpg

Download (263kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
dianpratiw 1-2.pdf

Download (196kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
dianpratiw dapus.pdf

Download (109kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
dianpratiw.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (328kB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Angka kematian ibu masih sangat tinggi di Indonesia. Setiap tahun, sekitar 20.000 ibu Indonesia meninggal akibat komplikasi kehamilan atau persalinan. Sebanyak 15-50% kematian ibu disebabkan oleh abortus. Diperkirakan abortus yang tidak aman telah membunuh 100.000 wanita setiap tahunnya, 99% diantaranya terjadi di negara-negara berkembang. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan 4,2 juta abortus dilakukan setiap tahun di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri diperkirakan terjadi sebanyak 2,3 juta setiap tahunnya. Metode penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel yaitu saturation sampling (sampel jenuh) dimana data yang diperoleh merupakan data sekunder dari rekam medik penderita abortus di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar yang berjumlah 69 orang. Hasil Penelitian. Dari 69 sampel yang ada, berdasarkan klasifikasi abortus terbanyak adalah abortus spontan dalam hal ini abortus inkomplit sebanyak 42 kasus (60,9%). Usia rata-rata penderita abortus pada golongan usia 20-29 tahun yaitu sebanyak 30 orang (43,5%). Penderita abortus lebih banyak pada penderita yang dengan paritas 0 sebanyak 34 orang (49,3%). Rata-rata usia kehamilan terjadinya abortus 11-15 minggu 33 orang (47,9%). Penderita abortus belum pernah memiliki riwayat abortus sebelumnya 51 orang (74%). Kesimpulan. Klasifikasi abortus yang terbanyak adalah abortus inkomplit. Penderita abortus lebih banyak pada golongan usia 20-29 tahun. Penderita abortus lebih banyak pada penderita dengan paritas 0. Penderita abortus lebih banyak pada penderita dengan usia kehamilan 11-15 minggu. Penderita abortus lebih banyak pada penderita yag tidak memiliki riwayat abortus sebelumnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 18 Oct 2021 08:09
Last Modified: 18 Oct 2021 08:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7894

Actions (login required)

View Item
View Item