KARAKTERISTIK PASIEN KOLELITIASIS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012


Albab, Ahmad Ulil (2013) KARAKTERISTIK PASIEN KOLELITIASIS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
ahmadulila-895-1-13-ahmad-6 cover.jpg

Download (293kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
ahmadulila-895-1-13-ahmad-6 1-2.pdf

Download (358kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
ahmadulila-895-1-13-ahmad-6 dapus-lam.pdf

Download (160kB)
[thumbnail of Full Teks] Text (Full Teks)
ahmadulila-895-1-13-ahmad-6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (639kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Latar Belakang : Kolelitiasis adalah penyakit batu empedu yang dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu, atau pada kedua-duanya. Sebagian besar batu empedu, terutama batu kolesterol, terbentuk di dalam kandung empedu. Hal ini dapat terjadi jika konsentrasi kolesterol melebihi kapasitas solubilisasi empedu (supersaturasi), kolesterol tidak lagi mampu berada dalam keadaan terdispersi sehingga menggumpal menjadi kristal-kristal kolesterol monohidrat yang padat. Di negara barat, batu empedu mengenai 10% orang dewasa. Angka prevalensi orang dewasa lebih tinggi. Insiden kolelitiasis di Amerika Serikat diperkirakan 20 juta orang yaitu 5 juta pria dan 15 juta wanita.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskritptif. Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk memaparkan karakteristik penderita penyakit kolelitiasis berdasarkan fakta yang terdapat di lapangan. Penentuan variabel ini didasarkan pada ketersediaan data dari rekam medik pasien, dengan tetap mengingat kepentingan keterkaitan variabel tersebut dengan kasus kolelitiasis.
Hasil : Penelitian ini mendapatkan sampel sebanyak 87 kasus. Berdasarkan kelompok umur insiden terbanyak pada rentang umur 40 – 49 sebanyak 31 kasus (35.63%), umur 50 – 59 tahun sebanyak 20 kasus (22,98%), umur 30 - 39 tahun sebanyak 17 kasus (19,54%), umur ≥ 60 tahun sebanyak 13 kasus (14,94%), umur 20 - 29 tahun sebanyak 4 kasus (4,59%), dan umur < 20 tahun sebanyak 2 kasus (2,29%).
Berdasarkan jenis kelamin didapatkan pasien berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26 orang (29,88%) dan pasien berjenis kelamin perempuan sebanyak 61 orang (70,12%).
Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) didapatkan insiden terbanyak pada rentang IMT 25,0-29,9 kg/m2 (overweight) sebanyak 55 kasus (63,22%), IMT 30- 34,9 kg/m2 (obes I) sebanyak 19 kasus (21,84%), IMT 18,5-24,9 kg/m2 (normal) sebanyak 8 kasus (9,19%), dan IMT < 18,5 kg/m2 (underweight) sebanyak 5 kasus (5,75%). Tidak ditemukan kasus pada rentang IMT > 35 kg/m2 (obes II).
Berdasarkan Riwayat Opname Sebelumnya didapatkan insiden terbanyak pada pasien dengan riwayat opname 14-20 harisebanyak 19 kasus (33,92%), riwayat opname ≥ 28 hari sebanyak 14 kasus (25%), riwayat opname 7-13 hari sebanyak 9 kasus (16,08%), riwayat opname 21-27 hari sebanyak 8 kasus (14,28%), dan riwayat opname < 7 hari sebanyak 6 kasus (10,72%). Sebanyak 31 kasus tidak menyertakan riwayat opname sebelumnya dalam status pasien.
Berdasarkan kadar leukosit didapatkan insiden terbanyak terjadi pada pasien dengan kadar leukosit > 6 x 106 /L (leukositosis) sebanyak 75 kasus (86,21%), kadar leukosit 4-6 x 106 /L (normal) sebanyak 11 kasus (12,64%), dan kadar leukosit < 4 x 106 /L (leukopeni) sebanyak 1 kasus (1,15%). xi
Berdasarkan kadar bilirubin serum, insiden terbanyak terjadi pada pasien dengan kadar bilirubin total <1,1 mg/dL sebanyak 58 kasus (66,66%), dan pasien dengan kadar bilirubin total ≥1,1 mg/dL sebanyak 29 kasus (33,33%).
Berdasarkan kadar alkali fosfatase (ALP) didapatkan insiden terbanyak pasien dengan kadar ALP > 100 IU/L sebanyak 31 kasus (50,61%), kadar ALP 30-100 IU/L sebanyak 21 kasus (40,39%). Tidak ditemukan kasus dengan kadar ALP < 30 IU/L. Sebanyak 35 pasien tidak dilakukan pemeriksaan kadar ALP.
Kesimpulan : Kolelitiasis terbanyak ditemukan pada rentang umur 40 – 49 tahun dengan paling banyak menyerang pasien yang berjenis kelamin perempuan. Pasien kolelitiasis terbanyak dengan IMT 25,0-29,9 (Overweight), dan riwayat opname terbanyak pada rentang 14-20 hari. Hampir seluruh pasien ditemukan leuksositisis, dan lebih dari setengahnya terjadi peningkatan bilirubin dan alkali fosfatase. Oleh sebab itu perlu dilakukan penyuluhan lebih lanjut mengenai kolelitiasis dan faktor-faktor resikonya, untuk mengurangi angka kejadian dan komplikasi yang mungkin terjadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 11 Oct 2021 03:24
Last Modified: 11 Oct 2021 03:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7888

Actions (login required)

View Item
View Item