Dinamika Perkawinan Tungku (Kawing Tungku) bagi Anak Rona dan Anak Wina di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur


WANGGUS, YELINNA KRISTALIDA JESSICA PRICILLYA (2021) Dinamika Perkawinan Tungku (Kawing Tungku) bagi Anak Rona dan Anak Wina di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E51116307_skripsi COVER1.png

Download (137kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E51116307_skripsi 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E51116307_skripsi DP.pdf

Download (448kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E51116307_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Yelinna K. Jessica Pricillya W (Nim:E51116307). Dinamika Perkawinan Tungku (Kawing Tungku) bagi Anak Rona dan Anak Wina di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dibimbing oleh Hamka Naping dan Munsi Lampe
Perkawinan tungku atau yang biasa dikenal dengan sebutan kawing tungku oleh masyarakat Manggarai merupakan salah satu jenis perkawinan yang ditetapkan secara adat istiadat oleh masyarakat setempat. Perkawinan yang mengikat secara adat ini dilaksanakan oleh anak rona dan anak wina. Perkawinan tungku terjadi untuk semakin mempererat hubungan kekerabatan atau woenelu yang sudah terjalin akibat perkawinan cangkang. Secara lebih lanjut perkawinan tungku di Manggarai dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini akan membahas sistem kawing tungku yang ideal dalam masyarakat Manggarai dan sikap yang diberikan oleh anak rona dan anak wina terhadap perkawinan tungku serta keberlanjutan perkawinan ini di masyarakat Manggarai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data yang peneliti sajikan dalam penelitian ini diperoleh dari teknik wawancara mendalam dan kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kawing tungku harus dilakukan atas dasar kemauan kedua belah pihak anak rona dan anak wina serta melewati beberapa proses perkawinan yang sudah ditetapkan oleh ketentuan adat setempat. Perkawinan tungku juga menimbulkan dua sikap yaitu sikap menerima dan sikap menolak yang ditunjukkan oleh anak rona dan anak wina. Penolakan terhadap perkawinan tungku bukan hanya dinyatakan oleh anak rona dan anak wina, melainkan juga dari pihak Gereja. Penolakan dari pihak Gereja ini mempengaruhi keberlanjutan perkawinan tungku saat ini sehingga memicu adanya dinamika yang terjadi dalam perkawinan tungku ini.
Kata kunci: Perkawinan Tungku, Anak Rona, Anak Wina, Kekerabatan, Adat Istiadat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 11 Oct 2021 03:25
Last Modified: 11 Oct 2021 03:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7882

Actions (login required)

View Item
View Item