PERBANDINGAN EFEK ANALGESIA PASCABEDAH ANTARA PEMBERIAN KETAMIN 0,15 mg/kgBB IV PRAINSISI DAN KETAMIN 0,15 mg/kgBB IV PASCABEDAH PADA PASIEN OPERASI ORTOPEDI EKSTREMITAS BAWAH


Room, Asyikun Nasyid (2013) PERBANDINGAN EFEK ANALGESIA PASCABEDAH ANTARA PEMBERIAN KETAMIN 0,15 mg/kgBB IV PRAINSISI DAN KETAMIN 0,15 mg/kgBB IV PASCABEDAH PADA PASIEN OPERASI ORTOPEDI EKSTREMITAS BAWAH. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
asyikunnas cover1.jpg

Download (352kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
asyikunnas 1-2.pdf

Download (660kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
asyikunnas dapus.pdf

Download (283kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
asyikunnas.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Peran ketamin sebagai komponen analgesia perioperatif masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan membandingkan efek pemberian ketamin prainsisi, selama operasi dan 24 jam pascabedah dengan pemberian ketamin selama 24 jam pascabedah terhadap kebutuhan morfin pascabedah. Penelitian dilakukan pada 50 pasien ASA PS I dan II yang akan menjalani operasi ortopedi ekstremitas bawah dengan anestesi spinal. Subyek penelitian dibagi secara acak dalam dua kelompok: Pra, mendapatkan ketamin 0,15 mg/kgBB IV prainsisi + 0,1 mg/kg/jam selama operasi dan 24 jam pascabedah (n=23); dan Pasca, mendapatkan ketamin 0,15 mg/kgBB IV pascabedah + 0,1 mg/kg/jam selama 24 jam pascabedah (n=23). Empat subyek dikeluarkan karena operasi memanjang (>2 jam). Kedua kelompok mendapatkan analgesia pascabedah morfin via patient-controlled analgesia dengan loading dose 2 mg, bolus dose 1 mg dan lockout interval 7 menit. Jangka waktu pemberian morfin pertama dihitung dari akhir operasi hingga saat pemberian morfin loading dose atas permintaan pasien; konsumsi morfin pascabedah dihitung dalam 24 jam. Data dianalisis menggunakan MannWhitney U test dan independent samples t-test, dengan tingkat kepercayaan 95% dan kemaknaan p<0,05. Tidak ada perbedaan yang bermakna di antara kedua kelompok baik dalam waktu pemberian analgesik pertama (p=0,054) maupun konsumsi morfin dalam 24 jam (p=0,351). Penelitian ini menyimpulkan bahwa waktu pemberian morfin pertama dan konsumsi morfin pascabedah pada kelompok Pra tidak berbeda secara bermakna dibandingkan dengan kelompok Pasca.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 21 Oct 2021 00:26
Last Modified: 21 Oct 2021 00:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7840

Actions (login required)

View Item
View Item