Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penerapan Kantong Plastik Berbayar di Minimarket Kota Makassar Tahun 2020"

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Greeneration Indonesia melakukan penelitian yang menunjukkan ada sekitar 32 ribu toko anggota Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) yang memiliki potensi untuk mengedarkan kantong plastik sebanyak 9,6 juta atau 11,68 juta lembar per hari. Menurut YLKI tahun 2016 tiap tahunnya, sekitar 9,8 milyar kantong plastik ter konsumsi di Indonesia. Penerapan kantong plastik berbayar merupakan kebijakan yang dibuat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengurangi sampah plastik dan mendorong gaya hidup ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat mengenai penerapan kantong plastik berbayar di minimarket Kota Makassar. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Pada hasil penelitian ini ditemukan konsumen yang awalnya ingin diwawancara namun setelah mengetahui tujuan dari peneliti konsumen langsung berubah pikiran dan tidak bersedia diwawancara dengan alasan sibuk dan harus segera pulang. Peneliti menemukan konsumen yang sudah mengetahui penerapan kantong plastik berbayar, tujuan penerapan kantong plastik berbayar, dampak negatif penggunaan kantong plastik serta harga kantong plastik. ditemukan juga sikap masyarakat yang menunjukkan setuju dengan adanya penerapan kantong plastik berbayar serta informan sudah mengakui bahwa tindakan mereka salah satunya telah mengurangi penggunaan kantong plastik. Disarankan kepada pemerintah agar peraturan penerapan kantong plastik berbayar ini makin tegas lagi sehingga angka penggunaan kantong plastik menurun di Indonesia dan untuk harga kantong plastik yang ditetapkan di minimarket sebaiknya lebih mahal lagi dengan alasan agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik lagi.
Kata Kunci : Kantong Plastik Berbayar; Konsumen; Minimarket