STUDI DESKRIPTIF GANGGUAN CEMAS (ANXIETAS) DI POLIKLINIK JIWA RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010


BAKRI, MALA ALAWIYAH (2011) STUDI DESKRIPTIF GANGGUAN CEMAS (ANXIETAS) DI POLIKLINIK JIWA RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
malaalawiy- cover1.jpg

Download (252kB) | Preview
[thumbnail of Full Teks] Text (Full Teks)
malaalawiy-.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (388kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Latar Belakang: Pada saat ini bidang teknologi dan industri serta perekonomian masyarakat telah mengalami kemajuan. Meningkatnya persaingan, menonjolnya sifat individualisme dan perubahan interaksi sosial yang dapat menimbulkan pertentangan atau konflik batin dan konflik antara individu. Konflik inilah yang pada akhirnya mengakibatkan stres pada individu-individu tertentu. Manifestasi dari stres yang berkepanjangan dapat berubah menjadi kecemasan atau anxietas.
Metode: Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Dilaksanakan pada tanggal 27 Jni- 9 Juli 2011 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, yang bertujuan untuk mengetahui seluruh pasien gangguan cemas (Anxietas) yang di rawat jalan di Poliklinik Jiwa. Diperoleh 59 sampel. Data hasil penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari Rekam medik pasien. Data diolah dengan program komputer microsoft excel serta SPSS dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik disertai penjelasan.
Hasil Penelitian: Pasien dengan gangguan cemas paling banyak pada kelompok umur 40-49 tahun, yaitu sebesar 39.0%. Pasien dengan gangguan cemas paling banyak pada perempuan, yaitu sebesar 55.9%. Pasien dengan gangguan cemas umumnya bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS), yaitu sebesar 59.3%, menggunakan jasa askes sebagai cara pembayaran dalam berobat di poliklinik, yaitu sebesar 66.1%, dan tingkat pendidikan strata 1 (S1), yaitu sebesar 50.8%. Pasien dengan gangguan cemas umumnya menikah/memiliki pasangan hidup yaitu sebesar 40,7%. Pasien dengan gangguan cemas paling banyak datang, mereka yang tidak mempunyai hubungan dengan keluarga yang sakit/dengan penyakit yang sama, yaitu sebesar 61,0%.
Saran: Perlu kiranya suatu registrasi gangguan cemas di setiap rumah sakit sehingga data yang diinginkan dapat lebih cepat, akurat dan terorganisir, serta pengisian status pasien ditulis secara lengkap terutama identitias, anamnesis faktor premorbid, dan keseragaman dalam menganamnesis pasien.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 18 Oct 2021 00:34
Last Modified: 18 Oct 2021 00:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7726

Actions (login required)

View Item
View Item