NOVIANTI, MARIA EVI (2012) KORELASI ANTARA STRES OKSIDATIF, STATUS PROINFLAMASI DAN ANTIINFLAMASI SERTA RESISTENSI INSULIN DENGAN DISFUNGSI ENDOTEL PADA SUBYEK PREHIPERTENSI. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
mariaevino-638-1-13-maria-5 cover.jpg
Download (431kB) | Preview
mariaevino-638-1-13-maria-5 1-2.pdf
Download (3MB)
mariaevino-638-1-13-maria-5 dapus-lam.pdf
Download (82kB)
mariaevino-638-1-13-maria-5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
MARIA EVI NOVIANTI. Korelasi Stres Oksidatif, Status Proinflamasi dan Antiinflamasi serta Resistensi Insulin dengan Disfungsi Endotel pada subyek Prehipertensi. Kajian terhadap, F2-Isoprostane, High Sensitivity-C Reactive Protein (hs-CRP), Adiponectin, Homeostatic Model Assessment of Insulin Resistance (HOMA-IR) dan Asymmetric dimethylarginine (ADMA) (dibimbing oleh Syakib Bakri, Mansyur Arif) Pada subyek prehipertensi sudah terjadi peningkatan resiko kardiovaskular sebagaimana pada subyek hipertensi. Patomekanismenya terkait dengan stres oksidatif, status inflamasi, resistensi insulin dan disfungsi endotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran stres oksidatif yang dinilai dengan kadar F2-Isoprostan, status proinflamasi (kadar hsCRP) dan antiinflamasi (kadar adiponektin) serta resistensi insulin yang didasarkan pada nilai HOMA-IR terhadap kejadian disfungsi endotel (kadar ADMA) pada subyek prehipertensi. Dilakukan penelitian komparasi dengan rancangan potong lintang dimulai bulan Oktober 2008 – April 2009 terhadap subyek pria dan wanita usia 25-65 tahun tidak mengkonsumsi obat antiinflamasi, tidak menderita infeksi akut, tidak sedang hamil dan tidak mengkonsumsi obat antioksidan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar F2-Isoprostan (p=0.778), nilai HOMAIR (p=0.449) dan ADMA (p=0.454) lebih tinggi serta kadar adiponektin (p=0.364) lebih rendah pada subyek prehipertensi dibandingkan subyek normotensi namun tidak bermakna. Kadar hsCRP (p<0.05), rasio hsCRP/adiponektin (p<0.05) lebih tinggi bermakna pada subyek prehipertensi dibandingkan subyek normotensi. Uji korelasi dengan ADMA mendapatkan hasil bahwa kadar F2-Isoprostan (r=0.138; p=0.195), hsCRP (r=0.074; p=0.323), rasio hsCRP/adiponektin (r=0.154; p=0.323), tidak berkorelasi dengan kadar ADMA, sedangkan nilai HOMA-IR (r=0.330; p<0.05) berkorelasi positif bermakna dengan kadar ADMA. Kadar adiponektin ( r =-0.282; p<0.05) berkorelasi negatif bermakna dengan kadar ADMA. Kadar F2-Isoprostan (r=0.015; p=0.461), hsCRP (r=0.148; p=0.172), dan rasio hsCRP/adiponektin (r=0.253; p=0.102) tidak berkorelasi dengan nilai HOMA-IR. Kadar adiponektin (r=0.253; p<0.05) berkorelasi negatif bermakna dengan nilai HOMA-IR. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pada subyek prehipertensi sudah terjadi peningkatan, stres oksidatif, status inflamasi dan resistensi insulin serta disfungsi endotel. Dimana patomekanismenya terkait hubungan antiinflamasi dengan resistensi insulin yang berkorelasi dengan kejadian disfungsi endotel.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 06 Oct 2021 00:48 |
Last Modified: | 06 Oct 2021 00:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7694 |